Lumajang,(DOC) – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Dr. H. Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke kebun tebu P240T di Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mendukung target swasembada gula nasional dan memperkuat ketahanan pangan serta energi berbasis sumber daya dalam negeri.
Dalam kunjungan tersebut, Mentan Amran di dampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Bupati Lumajang Indah Amperawati. Di lokasi, Menteri Amran melakukan panen dan penanaman tebu secara simbolis sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan komoditas tebu nasional.
“Target swasembada gula harus tercapai dalam empat tahun ke depan. Ini tidak bisa di capai oleh pemerintah sendiri, harus ada kolaborasi dari pusat, daerah, pelaku usaha, hingga petani,” tegas Menteri Amran, Selasa(10/6/2025).
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan produktivitas lahan tebu. Dengan manajemen yang baik dan penggunaan varietas unggul, di harapkan produksi gula per hektare bisa di tingkatkan hingga 14 ton. Angka tersebut setara dengan capaian pada masa kejayaan industri tebu di era kolonial Belanda.
Selain memenuhi kebutuhan gula konsumsi domestik, pemerintah juga menargetkan penguatan produksi gula untuk kebutuhan industri, sebagai upaya menekan ketergantungan terhadap impor. Selama dua tahun terakhir, impor gula nasional mencapai hampir Rp100 triliun, jumlah yang di nilai sangat membebani devisa negara.
“Kalau produksi dalam negeri kita bisa memenuhi kebutuhan industri, kita bisa hemat devisa hingga Rp40 triliun per tahun,” jelasnya.
Lebih dari sekadar kunjungan, kegiatan ini menjadi sinyal kuat dari pemerintah untuk mempercepat revitalisasi sektor perkebunan tebu, mulai dari pembenahan hulu hingga hilir, serta memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku untuk industri nasional.(imam)