D-ONENEWS.COM

Panen Melon Dimusim Kemarau, DKPP Ajak Warga Kembangkan Pertanian Hidrophonik

Foto: Kepala DKPP Herlambang memetik buah melon

Surabaya,(DOC) – Di musim kemarau Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kota Surabaya panen buah melon dan ketela rambat di mini agrowisata yang berada di Kawasan Jambangan.

Lahan seluas 10×15 meter persegi di belakang kantor DKPP kota Surabaya dimanfaatkan menjadi kebun melon dan tanaman jenis yang sama.

Hasil panen buah melon dan ketela rambat tersebut, dibagikan ke masyarakat untuk bisa dinikmati di masa pandemic Covid-19 ini.

Selain hasil panen, warga Surabaya juga bisa membawa bibit tanaman yang memang dibagikan secara gratis oleh DKPP kota Surabaya.

“Sekarang kita panen 200 buah melon dan ratusan ketela. Tanaman ini memang selalu berbuah di musim kemarau. Hasilnya kita bagikan dan kita juga sediakan bibit untuk masyarakat yang ingin mengembangkan pertanian hidroponik,” ungkap Kepala DKPP kota Surabaya, Herlambang.

Herlambang menyatakan, tanaman melon ini tumbuh sekitar 2 bulanan, terhitung sejak masa penanaman bibit, apabila proses perawatan dan pemupukkannya dilakukan dengan benar.

“Buah melon ini bisa dipanen dua kali di musim kemarau. Disini hanya lahan percontohan seluas 10×15 meterpersegi, itupun bisa menghasilkan 200 buah sekali panen. Buah ini cocok untuk ketahanan pangan di musim kemarau,” jelasnya.

Dimasa pandemi sekarang ini, permintaan bibit tanaman cukup banyak dari masyarakat untuk ditanam lagi dengan system hidrophonik. Pihak DKPP kota Surabaya sengaja menyediakan segela keperluan pertanian perkotaan agar masyarakat tergerak.

“Selain tanaman, ada juga bibit ikan lele dan nila yang diberikan gratis ke masyakarat yang ingin mengembangkan pertanian. Tujuannya agar masyarakat tak kekurangan pangan dengan menanam sendiri, terlebih dimusim pandemic virus corona. Cukup bawa KTP untuk mengajukan permintaan bibit atau benih,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Surabaya Nafan Hadi mengaku sudah menikmati program pertanian DKPP ini. Bibit tanaman dan ikan yang telah dia minta, kini sudah berkembang dan bahkan sebagian sudah dipanennya.

“Sawi yang sudah panen dua kali sejak saya mendapatkan bibit dari DKPP. Kalau benih lele dan nilanya belum bisa di panen, karena masih sepanjang telapak tangan,” ungkap Nafan Hadi warga Sambikerep Surabaya ini.(div/robby)

Loading...

baca juga