Surabaya,(DOC) – Beroperasinya kembali pasar Kapasan setelah habis masa karantina selama 14 hari, mendapat apresiasi dari kalangan anggota DPRD Surabaya yang dulu sempat tak setuju dengan penutupan pasar grosir pakaian ini, karena khawatir muncul dampak sosial ekonomi.
“Perlu disadari masyarakat bahwa Pasar Kapasan sekarang dibuka lagi, tempo hari sempat ditutup. Hal ini merupakan salah satu pembelajaran,” ujar John Tamrum Anggota Komisi B DPRD Surabaya. Sabtu (18/04/2020)
Pasar Kapasan dibuka pada pukul 09.00 Wib, Sabtu(18/4/2020) pagi, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yakni mewajibkan seluruh pedagang dan pengunjung memakai masker sekaligus sering mencuci tangan dengan hand sanitizer. Sementara pasar Pusat Grosir Surabaya (PGS) yang turut dikarantina, baru beroperasi lagi, Minggu(19/4/2020) besok.
Akses masuk ke pasar Kapasan dibatasi 6 pintu saja yang disekitarnya dilengkapi wastafel portabel.
Menurut anggota fraksi PDIP ini, penerapan protokol kesehatan, termasuk physical distancing selama 14 hari yang telah diberlakukan di pasar Kapasan merupakan SOP untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Sebelum dikarantina, ditemukan pasien positif Covid yang setiap hari berkecimpung di Pasar Kapasan sehingga SOP harus dilakukan,” jelasnya.
Ia mengimbau ke pedagang dan masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan cara rajin cuci tangan, memakai masker dan melakukan social distancing (jaga jarak). Mengingat tidak menutup kemungkinan virus asal China itu, masih bisa menyebar.
“Tapi kita patut bersyukur, bahwa di pasar Kapasan, kasus Covid-19 tak bertambah lagi, untuk itu pedagang dan pengunjung harus menjaganya dengan mengikuti anjuran pemerintah. Kalau diulang lagi, maka dampaknya cukup terasa pada sosial ekonomi. Itu yang harus dipahami,” tandasnya
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi B dari DPRD Kota, dari Fraksi Gerindra, Lutfiyah, yang mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya menangani kasus Covid-19 di pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya (PGS).
“Ya sudah aman kalau dibuka kembali. Kami sangat mengapresiasi langkah Pemkot itu(karantina,red),” kata Luthfiyah diwaktu terpisah.
Lutfiyah berharap Pemkot bisa mengajak pedagang dan pengunjung untuk selalu kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar, sekaligus rutin melakukan sterilisasi dan sosialisasi physical distancing.
“Bila perlu ditiap pintu masuk ditempatkan petugas untuk mengingatkan pedagang dan pengunjung selalu memakai masker,” tandasnya.(r7/robby)