Surabaya,(DOC) – Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti melakukan sidak di lokasi rapid test dan swab massal di Kecamatan Gunung Anyar , Rabu(3/6/2020).
Pemeriksaan ini merupakan hasil kolaborasi Pemkot dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyasar berbagai lokasi untuk menggelar pemeriksaan secara massal.
Politisi perempuan PKS ini ingin memastikan apakah dalam pelaksanaan rapid test dan swab massal ini sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) atau tidak. Lantaran, sempat ada laporan terjadi antrean di lokasi.
Reni meminta pihak kecamatan dan puskesmas harus mengatur sedemikian rupa agar tidak sampai terjadi antrean yang panjang. Misalnya saja diatur menggunakan sistem shift.
“Teknis seperti itu bisa diatur oleh pihak kecamatan,” ungkap dia.
Reni mengungkapkan, bantuan dari berbagai pihak seperti halnya BIN dan BNPB yang melakukan pemeriksaan massal di Surabaya memang sangat membantu dalam menangani pandemi Covid-19. Sebab, sebelumnya memang tak dipungkiri peralatan di Surabaya yang sempat menghambat proses penanganan. “Ini sangat membantu sekali,” tandas Reni.
Warga secara gratis dapat mengikuti pemeriksaan ini. Namun, Reni wanti-wanti antrean harus menerapkan physical distancing.
Sementara dari informasi yang dihimpun di lokasi, hingga siang ada sekitar 500 orang yang dirapid test. Dari jumlah tersebut ada puluhan orang yang reaktif. Sebagaimana prosedur, BIN juga membawa mobil laboratorium untuk melakukan swab.
“Tidak hanya rapid test tapi juga mobil lab PCR,” kata Prakoso, protokol kegiatan pemeriksaan BIN.(dhi)