Surabaya,(DOC) – Adventure Land Romokalisari Surabaya menjadi pilihan wisata warga selama libur lebaran. Tak hanya warga Surabaya, namun wisatawan dari luar kota pun juga tertarik mengunjungi Adventure Land Romokalisari.
Omzet para pedagang di kawasan tersebut langsung melejit mencapai Rp5 juta perhari.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, pengunjung terus memadatinya selama libur lebaran. Terhitung sejak tanggal 11- 13 April 2024.
“Adventure Land saat puasa pengunjungnya agak sepi. Begitu memasuki lebaran ramai. Sejak tiga hari ini kemarin saja (11-13 April) sudah mencapai sekitar 800 pengunjung. Per hari ini data masih bergerak. Hari ini hingga besok pasti masih ramai karena besok juga masih libur,” kata Antiek, Minggu(14/4/2024).
“Justru di Romokalisari mayoritas memang dari luar Surabaya. Hari biasa pun banyak dari luar Surabaya, seperti Gresik dan sekitarnya,” sambungnya.
Tarif Masuk Turun Menjadi Rp 5000
Wahana Adventure Romokalisari Land yang masih menjadi favorit wisatawan adalah perahu, ATV, dan kano. Termasuk area mini zoo yang juga di padati pengunjung.
DKPP Surabaya sudah berbenah, untuk menyiapkan kenyamanan pengunjung yang berwisata di mini zoo.
“Mini zoo kita benahi dan kita tata sejak bulan puasa. Kandang kuda dalam masa perbaikan karena kemarin kebanjiran. Kudanya kita amankan sehingga wahana naik kuda tutup sementara selama libur lebaran,” ujar dia.
Kawasan wisata besutan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini bertujuan untuk pemberdayaan keluarga miskin (gamis) melalui program Padat Karya. Sehingga ia merasa lega karena omzet pedagang meningkat drastis.
“Paling tinggi, per stan bisa mencapai Rp3-5 juta. Lebih banyak di minati pengunjung adalah kulinernya. Jadi pengunjung itu, makan sambil melihat mini zoo. Kalau masakan dan harganya tidak bisa di ragukan,” ungkap Antiek.
Antiek tak menampik, adanya perubahan tarif masuk Adventure Romokalisari Land yang turun menjadi Rp 5000 per-orang.
Semula tarif masuk Rp10.000 per orang, sesuai Peraturan Daerah (Perda) No 7 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
“Dari Perda itu, di susuli hasil kajian Perwali bahwa tiket masuk semula Rp10.000, kini jadi Rp 5.000. Harapannya semakin menarik minat pengunjung,” pungkasnya.(hm/r7)