Surabaya, (DOC) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), berencana membangun tanggul laut. Lokasi tanggul tersebut di rencanakan membentang dari pesisir Romokalisari hingga Gunung Anyar, Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa pembangunan ini bertujuan untuk mengantisipasi banjir rob. Selain itu, tanggul laut ini juga di harapkan dapat mempermudah nelayan bersandar dan berfungsi sebagai pemecah ombak.
“Tanggul laut ini akan memecah ombak agar tidak sampai ke pesisir,” ujar Wali Kota Eri, Jumat (29/11/2024).
Saat ini, Pemkot Surabaya masih dalam tahap penyusunan konsep pembangunan tanggul laut. Setelah konsep selesai, akan di lakukan penghitungan kebutuhan anggaran. Wali Kota Eri menegaskan bahwa proyek ini tidak boleh mengganggu anggaran untuk program prioritas lain.
“Kita pastikan pembangunan tanggul tidak mengorbankan program yang sudah berjalan, seperti pendidikan dan kesehatan gratis. Tahun depan, anggaran Rp 1 triliun juga akan di alokasikan untuk program makan siang gratis,” jelasnya.
Pemkot Surabaya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk merealisasikan proyek ini. Selain itu, skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) akan di gunakan guna menghemat biaya pembangunan.
Menurut Wali Kota Eri, skema KPBU memungkinkan anggaran di gunakan lebih efisien.
“Biaya pembangunan tanggul ini sangat besar. Dengan KPBU, pembayarannya dapat di cicil, sehingga anggaran lain tetap bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang mendesak,” paparnya.
Proyek tanggul laut ini di harapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir rob dan mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir Kota Surabaya. (r6)