Solo,(DOC) – Pembukaan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-20 Tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag), di The Sunan Hotel Surakarta, Senin(25/10/2021) resmi dibuka secara virtual oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
AICIS yang turut dihadiri oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming mengambil tema soal “Islam in a Changing Global Context: Rethinking Fiqh Reactualization and Public Policy”.
Acara diselenggarakan secara hybri, diikuti langsung oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Prof. Muhammad Ali Ramdhani dan diikuti secara daring oleh para peneliti, dosen, dan akademisi pakar lintas keilmuan dari seluruh Indonesia dan negara tetangga.
Dalam pidatonya, Wapres menyampaikan berbagai dampak dari pandemi Covid-19 menjadi pengalaman baru, pentingnya pengambilan keputusan dan tindakan luar biasa dalam penanggulangannya. “Dunia membutuhkan gagasan-gagasan baru untuk mengatasi tantangan pandemi COVID-19, baik dari aspek medis maupun aspek non medis yang meliputi semua bidang terdampak wabah ini,” ujarnya Wapres.
Wapres Ma’ruf menambahkan diperlukannya peran syariah Islam untuk memberikan solusi yang kontekstual agar berbagai kebijakan terbaik diambil pemerintah.
“Syariah Islam diletakkan untuk memastikan terwujudnya tujuan syariah dalam membangun kemaslahatan, baik di dalam masalah agama maupun masalah dunia secara simultan,” tambahnya.
Sementara itu, Menag mengapresiasi penyelenggaraan gelaran AICIS kali ini. AICIS menjadi wadah intelektual untuk mengundang sejumlah ilmuwan dan Guru Besar sebagai pemerhati studi keislaman. “Saya berharap AICIS dapat menjadi miniatur studi keislaman di Indonesia. Kami terbuka terhadap kritik dan bersikap moderat,” tutur Menag.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani yang turut hadir menyampaikan, dengan diselenggarakannya AICIS bertujuan untuk menjawab dinamika terkait perubahan Islam di dunia saat ini. “Termasuk mampu untuk melihat lebih dekat bagaimana reaktualisasi fikih dan kebijakan publik dari sudut pandang Islam dalam beragam isu, seperti pandemi, moderasi beragama, kerukunan, tata kelola pendidikan, isu wisata halal, dan lainnya,” ujar Ali.
AICIS Ke-20 Tahun 2021 dengan tuan rumah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said. Pembicara dalam event ini merupakan para akademisi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) serta sejumlah ilmuwan dari Saudi Arabia, Iran, Amerika Serikat, Inggris, Turki, Korea Selatan, dan Malaysia.(jj/r7)