Surabaya,(DOC) – Persebaya melakoni laga kandang perdananya di Liga 1 menghadapi Persita, Senin (1/8/2022) malam. Dalam pertandingan ini, Green Force akhirnya meraih kemenangan pertama mereka di hadapan 4.500 Bonekmania.
Saat laga di mulai, Persebaya langsung tancap gas. Skema permainan cepat dan bola-bola pendek di peragakan. Tak jauh berbeda, Persita tak mau kalah, tim asal Tangerang itu juga melancarkan inisiatif menyerang. Permainan pun berjalan dengan tempo cepat.
Persebaya nyaris mencuri poin, namun sayang sepakan Higor Vidal dari luar kotak penalti di menit ke-6 masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Persita. Persita langsung merespon serang Green Force dengan melancarkan serangan cepat. Sepakan penyeramg Ramiro Fergonzi di menit ke-7 berhasil di amankan oleh Satria Tama.
Serangan deras yang di bangun Green Force berbuah gol, skema cepat pun berhasil di selesaikan dengan baik oleh Sho Yamamoto di menit ke-23. Membuat Persebaya sementara unggul 1-0 atas Persita.
Selepas unggul, Persebaya kembali langsung tancap gas. Serangan cepat di lancarkan lagi arek-arek Suroboyo. Lini belakang Persita di bikin kwalahan. Pemain belakang Pendekar Cisadane Agustin Canttaneo sampai harus melakukan pelanggaran keras.
Pemain asal Argentina itu mendapatkan kartu kuning dia di menit ke-33. Meski tampil dengan 10 pemain, Persita nyaris menyamakan kedudkan, andai sepakan keras dari Elisa Basna di menit ke-41 tak membentur tiang gawang.
Anak asuhan Alvredo Vera kembali mengancam melalu sepakan keras Ramiro Fergonzi, namun sepakan mendatarnya masih melebar.
Usai peluit laga babak kedua di mulai, Persebaya langsung tampil agresif. Higor Vidal nyaris menggandakan kedudukan Persebaya andai saja tandukannya di menit ke-49 tak di halau pemain belakang Persita.
Tensi permainan di babak kedua meningkat. Kedua tim sama-sama tampil panas. Sejumlah intrik pada laga pun terjadi. Persebaya tak henti-hentinya membombardir pertahanan Persita. Sepakan Supriadi di menit ke-48 nyaris berbuah gol. Namun sepakannya berhasil di tepis Dhika Bhayangkara.
Hasil sepakan Supriadi itu pun berbuah tendangan sudut. Bola yang di lesakan Higor Vidal mampu di tendang dengan baik oleh Rizky Ridho dan berbuah gol kedua bagi Green Force.
Serangan balik cepat Persebaya hampir memperlebar kedudukan. Sayangnya, sepakan Sho Yamamoto di menit ke-66 masih membentu mistar gawang. Kedudukan 2-0 untuk kemenangan tuan rumah Persebaya berakhir hingga wasit Darma Santoso Gulo meniupkan peliut penjang.
Dari hasil kemenangan ini, Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso cukup bersyukur dengan hasil pertandingan malam ini, sehingga menjadi modal penting bagi mental para pemain.
“Alhamdulillah kami menang 2-0, dan anak-anak main cukup bagus. Secara keseluruhan, mereka bermain cukup bagus, So juga menemukan permainan, Vidal bisa menjadi asis ke temennya dan memberikan umpan ke temannya,” ujar Aji seusai pertandingan.
Dari kemenangan ini, Aji berharap kepercayaan diri para pemain juga naik, sehingga nantinya bisa menunjukan kemampuan mereka meski masih cukup muda secara usia.
“Beberapa pemain juga mulai naik, apa lagi banyak pemain baru mulai confidence. Yang jelas kekuatan mental pemain, kita tau banyak tekanan tapi wajar. Jadikanlah tekanan itu menjadi motivasi,” terangnya.
Meski begitu, Aji masih memiliki catatan evaluasi untuk para pemain dalam pertandingan malam ini.
“Ada evaluasi, yakni pemain belakang sedikit ceroboh 1 lawan 1. Saya juga akan membenahi finishing. Dua kali tendangan bebas kurang maksimal dari So dan Vidal. Jadi saya tekankan ke pemain, siapa pun yang saya pasang harus bertanggungjawab dan stel satu sama lain,” ucap mantan pemain Persebaya era 90an ini.
Sementara itu, pelatih Persita Tangerang Alfredo Vera harus puas meski menelan kekalahan saat bertandang ke markas Bajol Ijo.
“Bagus, dua-duanya punya kesempatan untuk cetak gol, hanya Persebaya yang bisa cetak gol duluan, apa lagi saat kita kehilangan 1 pemain. Sebelum kartu merah permainan turun, malah setelah kena kartu merah, permainan kami semakin bagus,” ungkap Alfredo.
Dalam pertandingan kali ini, para pemain Persita kurang tenang saat menghadapi Persebaya, sehingga banyak bola dan kesempatan gol yang terbuang.
“Aku pikir tidak, cuma akurasi kurang, dan kurang tenang para pemain saat berlaga,” tandasnya.(ang/r7)
Persebaya Surabaya
Satria Tama, Riswan Lauhim, Rizky Ridho, Arif Catur Pamungkas, Koko Ari, Brilian Aldama (Risky Dwiyan), Higor Vidal (Denny Agus Setiawan), Muhammad Hidayat, M Supriadi (Ahmad Nufiandani), Sho Yamamoto, Silvio Junior (Julian Mancini).
Persita Tanggerang
Dhika Bhayangkara, Agustin Cattaneo, Arif Setiawan, Muhammad Toha, Yohanes Kandaimu, Abu Rizal Maulana (Muhammad Rifqi), Elisa Basna (Paulo Sitanggang), Ezequiel Vidal, Sin Yeong (Nelson Alom), Wildan, Fergonzi.