D-ONENEWS.COM

Pimpin Pemadaman di UFO Electronic, Baju Risma Basah Kuyup

Foto: Pakai Handy Talky, Wali Kota Tri Risma Pandu Petugas PMK

Surabaya,(DOC) – Upaya pemadaman api di toko elektronik UFO di Jalan Kertajaya Surabaya, membuat baju Wali Kota Tri Rismaharini basah kuyup.

Risma yang turut memantau di lokasi kejadian dan memandu petugas Pemadam Kebakaran (PMK) dengan handy talky, juga ikut sesekali membantu mengangkat selang pemadam.

“Lantai tiga sudah (Dibasahi) ? basahi dulu, semprot dari atas !,” kata Risma ke para petugas.

Seperti pemberitaan sebelumnya, dalam proses pemadaman, sedikitnya 29 Unit Mobil PMK diterjunkan. Selain itu, petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) juga dikerahkan. Total petugas yang membantu proses pemadaman sekitar 100 personel dari PMK, BPB dan Linmas dan OPD lainnya.

Selama dua jam lebih, Wali Kota Risma berada di sekitar lokasi kejadian dan tak beranjak dari posisinya, meski basah kuyup terkena percikan air. Ia baru beranjak pergi setelah memastikan api sudah padam.

“Karena ini dekat kampung yang padat. Jadi, saya kuatir merembet ke belakang. Kalau terjadi apa-apa bisa merembet ke kampung. Makanya, kita harus all out. Alhamdulillah, lantai empat klir gak apa-apa, lantai tiga kena sedikit. Sedangkan, lantai dua tadi dibasahi, tapi titik api sudah bisa dipadamkan,” papar Risma usai petugas PMK berhasil menjinakkan api.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kebakaran (PMK) Kota Surabaya, Dedi Irianto mengungkapkan, sumber titik api berasal dari lantai dua. Diduga, kebakaran terjadi akibat konsleting AC.

“Setelah kita menerima telpon (Menginformasikan kebakaran), sekitar tiga sampai lima menit, kita sudah berada di lokasi,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Dedi, banyak barang-barang elektronik yang terbakar sehingga api merambat dengan cepat. Dari lantai dua, api menjalar ke lantai tiga. Asap mengepul memenuhi gedung UFO, karena sebagian besar barang yang ada di pertokoan terbuat dari plastik.

“Banyak yang terbuat dari plastik. Sehingga asap di ruangan cukup pekat. Ini yang menyulitkan teman-teman (PMK) geraknya kesulitan, karena asapnya banyak,” urainya.

Untuk memudahkan pemadaman, PMK mengerahkan dua mobil Damkar Skylift yang bisa menjangkau dengan ketinggian 104 meter dan 55 meter. Pemadaman, disamping dilakukan dari depan dan samping, juga dari atas bangunan.

“Dilihat dari drone, ada pintu di atas. Kata pemilik, pintu itu bisa dibuka. Makanya, kita turunkan petugas. Terutama, untuk mengeluarkan panas,” pungkasnya.(robby/hm)

Loading...

baca juga