Surabaya,(DOC) – Setahun lagi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan berlangsung di Kota Surabaya. Beberapa nama bakal calon Wali Kota (Bacawali) dan bakal calon Wakil Wali Kota (Bacawawali) mulai bermunculan yang diprediksi oleh sejumlah kalangan untuk ikut dalam pesta demokrasi tersebut.
Namun hal itu, belum bisa menggerakkan ambisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di wilayah Jawa Timur untuk merebut kursi pimpinan nomer satu dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, menyatakan, pada Pilkada di kota Pahlawan 2020 mendatang, PKB akan berkoalisi dengan partai manapun dalam menentukan pasangan calon (Paslon) kepala Cawali – Cawawali Surabaya.
“PKB memang pemenang Pemilu 2019 di wilayah Jawa Timur. Tapi PKB memilih koalisi dengan partai lain dalam perebutan kursi Wali kota di Pilkada Surabaya 2020 nanti,” ungkap Abdul Halim Iskandar, Sabtu(6/7/2019).
Partai yang akan diajak koalisi PKB, lanjut Halim, tentunya partai yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk membangun kota Surabaya kedepan. Kriteria calon yang diusung tak menjadi ukuran.
“Menjadi perhatian PKB soal visi dan misi partai koalisi ini. Dari hasil pemetaan pembangunan, jangan sampai warga Surabaya malah terpinggirkan atau bahkan akar budaya Surabaya hilang, seperti di ibukota Jakarta. Kriteria bukan ukuran utama tapi lebih ke visi nya,” tandas legislator DPRD provinsi Jawa Timur ini.
Selain itu, PKB juga konsen dengan persoalan kemacetan, pembangunan infrastruktur dan system transportasi public yang menjadi skala prioritas dalam membangun kota Surabaya kedepan. Menurut Halim, calon Wali Kota yang memiliki visi seperti itu yang di inginkan oleh partainya.
“Siapapun calonnya yang memiliki visi dan misi seperti itu, PKB akan mendukungnya,” pungkasnya.(div/r7)