Jakarta,(DOC) – Ketegangan terjadi di depan kantor Badan Pengawas (Bawaslu) Pemilu RI, jalan M. Thamrin, Jakarta pusat.
Massa yang tak bersedia membubarkan diri hingga Rabu(22/5/2019) pagi sekitar pukul 01.49 WIB dini hari, memaksa pihak kepolisian mengeluarkan gas airmata untuk memaksa massa meninggalkan gedung Bawaslu RI. Sebelumnya massa melakukan pelemparan batu dan kaca ke arah aparat kepolisian.
Aparat kepolisian yang berusaha memukul mundur massa, sempat mengejarnya sampai masuk ke Kebun Kacang.
Massa yang tak juga mau mengakhiri aksinya, lari masuk ke pasar Tanah Abang dan sempat menyalakan api untuk bertahan.
Kericuhan ini sudah berlangsung pada Selasa(21/5/2019) malam hari, se- usai massa melaksanakan shalat teraweh berjamaah di sekitar kantor Bawaslu RI.
Massa sempat bubar sekitar pukul 21.00 Wib, Selasa(21/5/2019) malam dan kembali lagi sekitar pukul 22.39 Wib.
Negosiasi antara kepolisian dengan perwakilan massa sempat dilakukan, namun tak menuai hasil positif hingga pihak kepolisian memaksa massa untuk membubarkan diri.
Izin yang dikantongi para demonstran dari pihak kepolisian, hanya berlaku sampai pukul 18.00 Wib, Selasa(21/5/2019) dan diberi dispensasi sampai usai shalat teraweh.
Informasi yang beredar, aksi massa ini rencananya akan berlanjut pada Rabu(22/5/2019) besok, pukul 14.00 Wib di tiga lokasi penting.
Hingga berita ini diturunkan, pihak aparat kepolisian masih berusaha membubarkan massa yang masih bertahan.(ut/r7)