Surabaya,(DOC) – Upaya menjadikan eks Lokalisasi Dolly menjadi lebih baik lagi tak pernah henti. Banyak program dijalankan. Bukan saja oleh Pemkot namun juga elemen lain di Kota Surabaya.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Reni Astuti, S.Si, adalah salah satunya. Usai sholat Idul Adha 1439 H, Rabu(22/8/2018), Bunda Reni, sapaan warga, mendampingi pemotongan sapi dan beberapa ekor kambing, di kawasan eks lokalisasi Dolly. Tepatnya di wilayah RW III, Putat Jaya, Kelurahan Putat, Kecamatan Sawahan.
Reni menyampaikan pesan bahwa “Idul Adha momentum untuk memaknai dan meneladani
tentang hakekat Ketaaatan pada Sang Khaliq, kepatuhan istri pada suami, bakti anak pada orang tuanya, oleh jiwa-jiwa yang berhias taqwa, yang berserah diri, sabar, dan rela memberikan pengorbanan,” pesan Reni di lokasi.
Kehadiran Reni di eks lokalisasi yang konon sempat terbesar di Asia Tenggara itu disambut gembira warga. Bukan kali itu saja Reni bersua.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sebelumnya sering datang. Bukan saja untuk menggali aspirasi, namun berkomunikasi dan mendorong kemajuan UMKM yang dikelola warga. Termasuk Taman Bacaan Masyarakat.
Reni juga tak henti mengadvokasi anak-anak di pemukiman tersebut yang semula putus sekolah untuk bisa kembali menempuh pendidikan di sekolah formal maupun informal serta program jaminan kesehatan masyarakat.
Reni juga aktif menyampaikan program pemkor ke warga, terutama beasiswa perguruan tinggi. Baik di kampus negeri maupun swasta di Surabaya. Banyak lulusan SMA/SMK yang awalnya memutuskan tidak kuliah karena keterbatasan biaya akhirnya bisa kuliah atas biaya pemkot.
Sementara itu, Tjukup selaku ketua RW III menyampaikan terima kasih kepada Reni Astuti yang sudah berkurban sapi di wilayahnya dan oleh warga dinilai tak pernah henti menginspirasi serta mendorong warga untuk lebih baik lagi. “Terima kasih bu Reni yg sudah memperhatikan wilayah kami,” kata Tjukup.(rob/r7)