Surabaya, (DOC) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya resmi melantik Adi Sutarwijono
sebagai Ketua DPRD definitif periode 2024-2029. Pelantikan ini di lakukan dalam Rapat Paripurna
yang digelar Kamis, (17/10/2024), dan berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Pj
Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. SK tersebut menetapkan empat nama pimpinan DPRD Kota
Surabaya untuk lima tahun ke depan.
Adi Sutarwijono, bersama tiga Wakil Ketua lainnya, yaitu Bahtiyar Rifai, Lalila Mufidah,
dan Arif Fathoni mengucapkan sumpah janji untuk melayani masyarakat Surabaya. Pelantikan
tersebut juga di ikuti dengan pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), sebagai dasar kerja
DPRD selama masa jabatan mereka.
Adi Sutarwijono, Ketua DPRD terpilih menyatakan bahwa pelantikan ini adalah bagian dari
proses penetapan pimpinan definitif.
“Hari ini adalah momen yang kami nantikan. Tidak hanya saya, tetapi juga tiga wakil
lainnya dari berbagai fraksi telah di lantik,” ujar Adi, yang akrab disapa Awi.
Kebut AKD
Setelah pelantikan, Adi segera memulai pembentukan AKD untuk mempercepat kinerja DPRD
dalam melayani masyarakat. Ia juga memastikan bahwa pembentukan AKD akan mempertimbangkan
masukan dari semua fraksi.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pimpinan partai dari semua fraksi. Surat-surat usulan
juga telah di terima. Nanti, AKD akan di susun berdasarkan masukan dari masing-masing fraksi.
Kami targetkan pembentukan AKD selesai hari ini,” ungkapnya.
Adi Sutarwijono memastikan bahwa setelah AKD terbentuk, DPRD akan segera bekerja untuk masyarakat.
“Besok kita langsung bekerja,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Penjabat Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani, mengucapkan selamat
kepada Adi Sutarwijono atas pelantikannya sebagai pimpinan definitif DPRD Kota Surabaya.
“Saya mengucapkan selamat kepada pimpinan yang sudah di lantik. Saya yakin, Saudara
terpilih adalah individu yang memiliki integritas, dedikasi, dan komitmen tinggi untuk membangun
Surabaya menjadi lebih baik,” ujar Restu Novi.
Ia berharap sinergi antara Pemkot Surabaya dan DPRD bisa semakin erat, terutama dalam
merancang pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat di bidang infrastruktur,
kesehatan, dan pendidikan.
“Tantangan yang akan di hadapi Surabaya sebagai kota metropolitan tidak akan mudah.
Kompleksitas persoalan harus di atasi dengan kerja sama yang baik. Saya berharap pimpinan
definitif yang baru di lantik dapat bekerja sama untuk kebaikan Surabaya di masa depan,” tutupnya. (r6)