D-ONENEWS.COM

Rupiah Tergencet Gara-gara Lonjakan Corona

Jakarta (DOC) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan awal pekan ini. Rupiah melemah seiring penguatan dolar dan juga kasus baru COVID-19 yang terus meningkat.

Mengutip Liputan6, Senin (28/6), rupiah dibuka di angka 14.415 per dolar AS, menguat dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.425 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah kembali bergerak melemah ke 14.460 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.415 per dolar AS hingga 14.462 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 2,92 persen.

“Sentimen penguatan dolar AS nampak bertahan di awal sesi Senin, didukung optimisme kembali membaiknya perekonomian di AS, dengan pelaku pasar menantikan laporan tenaga kerja bulanan AS yang akan dirilis di akhir pekan nanti,” tulis Tim Riset Monex Investindo Futures.

Investor tampaknya masih relatif menunggu perkembangan isu terkait kebijakan moneter AS di tengah beragamnya komentar pejabat The Fed.

Dari dalam negeri, kenaikan kasus COVID-19 yang masih terus berlanjut, masih akan jadi salah satu sentimen pergerakan rupiah pekan ini.

Kasus harian COVID-19 kembali mencetak rekor baru pada Minggu (27/6) kemarin yaitu 21.342 kasus sehingga total orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 2.115.304 kasus.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 91,867, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 91,851.

Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,529 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,536 persen.

Pada Jumat (25/6) lalu, rupiah ditutup menguat 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.425 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.440 per dolar AS. (lp6)

Loading...