Jakarta (DOC) – Sekelompok ilmuwan di Rush University, Illinois mengungkapkan bahwa kebiasaan makan strawberry dapat membantu melindungi otak dari penyakit Alzheimer (pikun). Pakar kesehatan telah menemukan bahwa strawberry bertindak untuk mengurangi peradangan di otak yang biasa ditemukan pada pasien Alzheimer.
Kelompok penelitian menemukan bahwa orang dewasa di atas usia 65 tahun yang rutin makan stroberi memiliki lebih sedikit protein di otak mereka.
Protein itu dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan penyakit Alzheimer, strawberry adalah salah satu sumber utama panlangonidin yang memiliki manfaat anti-inflamasi.
Makanan lain yang memiliki fungsi yang sama adalah raspberry, kacang merah, plum dan lobak.
Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa penelitian ini bersifat observasional dan tidak dapat membuktikan apakah stroberi benar-benar melindungi dari penyakit atau faktor lainnya.
“Kami menduga sifat anti-inflamasi pelargonidin dapat mengurangi peradangan saraf yang dapat mengurangi produksi sitokin,” kata ahli saraf yang memimpin makalah penelitian, Dr. Julie Schneider seperti dilansir dari DailyMail.
Sitokin adalah protein yang diproduksi oleh sel manusia yang dapat memicu respon inflamasi. Peradangan di otak juga dapat disebabkan oleh banyak faktor lain termasuk kurang tidur, infeksi dan stres yang ekstrim. Ini juga merupakan faktor risiko untuk mengaktifkan penyakit Alzheimer.
Ahli epidemiologi gizi, drg. Puja Agarwal, yang juga terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa ini adalah perubahan sederhana yang bisa dilakukan siapa saja dalam pola makan mereka.