D-ONENEWS.COM

Sejumlah PAC PDIP Akan Gelar Mimbar Keprihatinan

Surabaya,(DOC) – Sejumlah kader PDIP Surabaya di level kepengurusan anak cabang (PAC) tingkat  kecamatan menduga adanya permainan yang dilakukan para elit dalam Konfercab PDIP Surabaya yang baru saja usai.

Dari konfercab tersebut, awal dari munculnya polemik kepengurusan di internal DPC PDIP Surabaya.

Dikatakan oleh Ketua PAC Widyanto, ada kekuatan besar yang bermain sejak jauh-jauh hari di tataran pusat.

“Analisa saya, kekuatan besar ini adalah seorang oknum di tataran elite DPP. Dia punya power,” ujar Widyanto, Selasa(9/7/2019).

Ia menyatakan, sosok oknum itu, memiliki kepentingan yang besar di Surabaya. Sehingga kepentingannya berujung pada munculnya konflik terkait rancangan rekomendasi kepengurusan DPC PDIP Surabaya.

“Karena ambisinya itu, dia sampai menggadaikan suara kader akar rumput atau kawula alit terkait Ketua DPC. Para Ketua PAC yang mengusulkan nama Whisnu Sakti Buana tidak didengarkan sama sekali,” tandasnya.

“Padahal semangat PDIP ini jelas. Dari bawah ke atas. Dari akar ke batang. Seperti yang digelorakan Bung Karno. Ingatlah logo PDIP itu. Banteng moncong putih bermata merah bertanduk tajam. Moncong putih ini suara suci kawula alit. Kalau sudah tidak didengar, maka mata kami akan merah dan marah. Kalau sudah begitu, jangan sampai taduk tajam kami memakan korban,” tegas pria yang akrab disapa Wiwid itu.

Sosok oknum yang sama pun, menurut Widyanto juga melakukan operasi-operasi serupa di beberapa wilayah lain. Hanya saja, tidak memunculkan konflik seperti di Surabaya.

“Misalnya saja ada Bojonegoro, Pasuruan, dan yang jauh di Halmahera. Permainan yang dilakukan skala nasional. Hanya kepentingan dia yang paling besar di Surabaya,” ujarnya.

Widyanto berharap agar DPP segera ambil sikap untuk menyelesaikan konflik yang ada secara bijak. “Nama baik PDIP disini dipertaruhkan. DPP wajib hukumnya bijaksana merespon,” pungkasnya.

Sementara itu, keputusan DPP PDIP yang menetapkan Adi Sutarwiyono sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya memang memicu reaksi kader PDIP di akar rumput yang masih loyal terhadap kepemimpinan Wisnu Sakti Bhuana.

Untuk menyikapi hal tersebut, sejumlah kader di level PAC akan menggelar mimbar bebas di kantor DPC PDIP, Jalan Kapuas Surabaya.

“Acara itu digelar spontan dari akar rumput. Namanya mimbar keprihatinan,” ungkap Riswanto, Ketua PAC Bulak yang menjabat sebagai anggota DPRD kota Surabaya.(robby/r7)

Loading...