Lumajang,(DOC) – Rumah sakit merupakan salah satu mata rantai pelayanan kesehatan, sehingga diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat derajat kesehatan masyarakat dan bisa melayani masyarakat dengan baik.
Oleh karena itu, semua pegawai rumah sakit harus lebih bekerja keras, karena sebelum penerapan BLUD dilakukan, maka persiapannya harus lebih disiapkan.
“Saya tidak ingin kalau sudah menerapkan Blud terjadi persoalan-persoalan, karena yang menentukan adalah teman-teman semua,” ujar Sekertaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono saat memberikan arahan dalam kegiatan Persiapan Penerapan BLUD di RSUD. Pasirian Kabupaten Lumajang, Selasa (5/10/2020).
Agus Triyono juga menyampaikan, bahwa membangun tim yang baik bukan hanya memperbaiki manajemennya, akan tetapi harus bisa mengerti peran, fungsi, maupun tujuan. Mengingat, dalam pengelolaan BLUD ada hak dan kewajiban yang artinya harus bisa fleksibilitas dalam memberikan pelayanan maupun di lingkungan sekitar.
“Cintailah tempatmu bekerja, jagalah nama baiknya, meskipun tempatmu bekerja tidak membuatmu kaya tetapi membuat hidup selama ini,” pesannya.
Sementara itu, Direktur RSUD. Pasirian dr. Wawan Arwijanto menjelaskan, bahwa alasan RSUD. Pasirian melakukan penerapan BLUD yakni amanat Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 7.
Lanjut dia, sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah bahwa RSUD. Pasirian sudah memenuhi persyaratan substantif, teknis dan administratif. Pengembangan pelayanan menjadi RS kelas C, serta membuka pelayanan Hemodialisa.(imam/Kominfo)