D-ONENEWS.COM

Tanda Hewan Kurban Sehat, Cari Tempelan Stiker

Surabaya,(DOC) – Mendekati lebaran Idul Adha pada 22 Agustus mendatang, pedagang hewan kurban kian bermunculan disejumlah tempat. Sejalan dengan itu, Dinas Pertanian kota Surabaya mulai melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang akan dijual ke konsumen.

Kepala Dinas Pertanian Pemkot Surabaya, Justamaji mengatakan, pemeriksaan hewan kurban oleh Dinas Pertanian itu melibatkan dokter hewan dan kalangan akademisi.

“Pemeriksaan itu fokus ke Antemorthem yang meliputi fisik hewan kurban, misalnya usia minimal 2 tahun untuk sapi sedangkan untuk kambing dan domba diatas usia 1 tahun,” katanya, Selasa(14/8/2018).

Sementara Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Surabaya, Meita Irene Wowor menambahkan, salah satu indicator hewan kurban yang terserang penyakit yakni, kurang lincah.

“Kalau diamati sapi lincah kemungkinan besar tidak sakit. Sapi yang sehat bisa juga diamati dari giginya mengkilap, lubang anus, mulut dan telinga. Kalau tidak ada kotoran dianggap sehat,” jelasnya.

Daerah asal hewan kurban juga menjadi pertimbangan pemeriksaan kesehatan. Menurut Meita, hewan kurban yang berasal dari beberapa daerah diluar Jawa Timur, patut diduga terinfeksi penyakit yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

“Tapi untuk hewan kurban yang dijual di Surabaya kebanyakan didatangkan dari daerah di Jatim yang aman dari penyakit. Tapi tetap diperiksa dan hewan sehat akan ditempel stiker,” katanya.

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban tak menjadikan masalah bagi para pedagang hewan kurban, malah sebaliknya bisa membantu menghindari complain dari konsumen.

“Asal hewan kurban di Surabaya ini banyak dari Probolinggo dengan harga sekitar Rp 12 Juta sampai Rp 20 juta. Kambing dan domba didatangkan dari Senduro, harganya Rp 2 juta sampai Rp 3 juta,” kata Rahmat Priono salah satu pedagang hewan kurban.(lm/r7)

Loading...

baca juga