D-ONENEWS.COM

DPRD Surabaya Sahkan APBD 2023 Berkekuatan Rp 11,2 Triliun, 40 Persen Untuk Padat Karya

Surabaya, (DOC) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, resmi mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya tahun 2023. Nilai kekuatan anggaran sebesar Rp 11,2 triliun. Atau tepatnya Rp 11.257.640.114.475.

APBD kota Surabaya tahun anggaran 2023, di sahkan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Surabaya, pada hari Kamis(10/11/2022), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November.

Sidang Paripurna kali ini sangat berbeda. Mengingat Ketua DPRD kota Adi Sutarwijono bersama pimpinan dan jajaran anggota DPRD kota Surabaya, memakai busana Pahlawan. Begitu pula Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan jajaran Pemkot Surabaya yang juga mengenakan pakaian Pahlawan.

Bahkan di akhir acara, para peserta Sidang Paripurna menyanyikan lagu “Kebyar-Kebyar” ciptaan musisi Surabaya ‘Gombloh’ sembari mengibarkan bendera Merah Putih. Kemudian berlanjut menyanyikan lagu “Bagimu Negeri” sebagai penutup Sidang Paripurna DPRD kota Surabaya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri bersyukur karena Sidang Paripurna dengan semangat Hari Pahlawan bisa mengesahkan APBD Surabaya tahun 2023 pada tanggal 10 November.

Dengan semangat pahlawan yang selalu menjadi tauladan itu, akhirnya APBD sebesar Rp 11,2 triliun sudah di sepakati bersama.

“Ini saatnya kita bangkit bersama. Karena APBD Rp11,2 triliun nanti, insyallah 40 persennya akan di kerjakan oleh UMKM Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri usai pengesahan APBD Surabaya 2023.

Ia menjelaskan, 40 persen anggaran APBD 2023 itu, akan di kucurkan melalui program Padat Karya.

Cak Eri sapaak lekat Wali Kota eri Cahyadi membeberkan, bahwa sekarang Padat Karya yang sudah berjalan dan menuai hasil, adalah program pembuatan paving. Para pekerja paving yang di rekrut dari kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah(MBR), sudah mampu mendapatkan upah Rp 6 Juta per-bulan.

Kemudian program Padat Karya menjahit. MBR di program tersebut, sudah memperoleh hasil Rp 4 juta per-bulan. Semua ini, lanjut Cak Eri, berkat DPRD kota Surabaya yang selalu memberikan suppot cukup besar di program Padat Karya.

“Jadi. Kita sama-sama ingin mengentas kemiskinan dan selalu saya katakan bahwa pemerintah daerah itu bukan pemerintah kota sendiri. Tapi pemerintah daerah itu adalah kekuatan besar antara pemerintah kota dengan DPRD-nya. Insyallah kalau kita bergerak bersama. Insyallah pengangguran dan kemiskinan bisa kita selesaikan bersama. Matur nuwun (terimakasih) untuk DPRD Surabaya,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan sesuai dengan keputusan badan musyawarah (Banmus), Kamis (10/11/2022) hari ini, di gelar Rapat Paripurna untuk mengesahkan APBD Surabaya tahun 2023. Keputusan ini merupakan ‘Kado’ untuk Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022.

Ia menegaskan, bahwa Hari Pahlawan itu akan selalu di kenang dengan khidmat setiap tahunnya. Mengingat kala itu, arek-arek Surabaya berjuang dan bertempur dengan gagah berani mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Hari ini kita ingin menyerap seluruh semangat arek-arek Suroboyo itu. Makanya kita sahkan APBD Surabaya dengan kekuatan Rp 11,2 triliun. Ini ada kenaikan sampai Rp 500 miliar,” kata Awi sapaan Adi Sutarwijono.

Ia mengaku sempat berpesan kepada Wali Kota Eri bahwa penetapan APBD dengan waktu yang lebih dini ini. Tentu akan membuat skema pembangunan ke depan bisa lebih tertata dengan baik lagi.

Harapannya, penyerapan APBD bisa maksimal dan kepentingan-kepentingan masyarakat, utamanya peningkatan ekonomi, bisa lebih terlayani dengan sebaik-baiknya.

“Kawan-kawan DPRD bangga. Pak Wali (Eri Cahyadi) bangga. Karena paripurna hari ini adalah paripurna yang inspiratif dan di tandai dengan menyanyikan lagu “Kebyar-Kebyar” dari Gombloh. Sembari mengibarkan bendera merah putih dan di akhiri dengan lagu “Bagimu Negeri”. Kami semuanya menggunakan kostum pejuang yang dulu di kenakan oleh arek-arek Suroboyo ketika melawan penjajah,” tandasnya.

Awi juga menjelaskan bahwa sudah beberapa tahun ini APBD Surabaya di tetapkan pada Hari Pahlawan. Hal ini akan menjadi agenda rutin tahunan sejauh DPRD dan jajaran Pemkot Surabaya bisa berkomitmen bersama. Dalam menata pemerintahan menjadi lebih baik.

“Saya kira itu tidak terlalu sulit untuk dilakukan dan kita semua mengikuti regulasinya,” tegasnya.

Setelah pengesahan ini, maka tahun depan seluruh pimpinan dan anggota DPRD Surabaya akan menggunakan semua kewenangannya untuk mengawasi APBD ini. Ia juga menegaskan bahwa pengawasan itu akan di lakukan dari waktu ke waktu. Terutama penggunaan anggaran, apakah sudah tepat sasaran atau tidak.

“Teman-teman DPRD semuanya sangat rajin dan teliti untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan di Surabaya. Semoga di tahun 2023, Surabaya terus membaik dan lebih maju,” pungkas Awi. (hm/r7)

Loading...

baca juga