D-ONENEWS.COM

Terbitkan Buku ‘Dua Tahun Bersama Rakyat’, Toni: Ini Pertanggungjawaban kepada Pemilih

Surabaya, (DOC) – Menjelang HUT Partai Golkar pada 20 Oktober mendatang, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni SH mengeluarkan catatan pertanggungjawaban kepada pemilih. Catatan yang berisi sepak terjangnya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya dan juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya tersebut dirangkum dalam sebuah buku berjudul “Dua Tahun Bersama Rakyat”.

Beragam intrik dan taktik politik Parai Golkar baik yang bersifat keputusan partai maupun eksplorasi pribadi yang menjadi pengembangan visi misi partai, dituangkan dalam sejumlah program kepartaian hingga mendudukkan Partai Golkar di Surabaya sebagai partai yang modern, fleksibel, dan banyak diminati masyarakat dari berbagai golongan.

Buku yang bakal terbit bertepatan dengan HUT Partai Golkar tersebut berisikan sejumlah kebijakan partai yang diimplementasikan para wakil rakyat di DPRD Surabaya dengan Toni, sapaan akrab Arif Fathoni, sebagai punggawanya.

”Ini pertanggungjawaban saya kepada pemilih, terutama mengenai apa saja yang dilakukan selama mamegang amanah sebagai anggota DPRD Surabaya,” ujar dia, Selasa (5/10/2021).

Menurut Toni, jarang ada legislator yang berani memaparkan kepada publik terutama konstituen mereka mengenai sepak terjangnya selama menjabat sebagai wakil rakyat. Hal ini, kata dia, berdampak pada kebingungan masyarakat tentang kerja-kerja kedewanan terutama yang berkaitan dengan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) yang harus diemban.

”Jadi wajar kalau ada sikap pesimistis warga terhadap kerja anggota dewan, karena memang tidak pernah memberikan pertanggungjawaban secara terbuka. Kebanyakan yang dianut sebatas pertanggungjawaban kepada partai pengusung. Ini kita ubah, Golkar ke depan semua wakil rakyatnya, khususnya Surabaya harus berani bertanggungjawab kepada masyarakat, terutama para pemilih mereka,” tegas Toni.

Dia menjelaskan, dengan menjabarkan pertanggungjawab tersebut justru berdampak positif lantaran akan banyak masukan dan koreksi terkait kerja-kerja yang harus dilakukan. “Ini budaya baik, anggota dewan harus mau dikoreksi,” tandas dia.

Sementara mengenai isi buku catatan pertanggungjawaban yang bakal dicetak 10 ribu eksemplar tersebut, Toni memaparkan, ada banyak gebrakan yang dilakukan dirinya selama menjabat baik sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya maupun sebagai anggota DPRD Kota Surabaya mulai dari menyikapi persoalan seni dan budaya, pemulihan ekonomi dan masa pandemi dan penyikapan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah selama PSBB, PPKM, termasuk di dalamnya soal sikap penolakannya terhadap sanksi untuk warga pelanggar protokol kesehatan (prokes), serta program-program Partai Golkar dalam menangani wabah Covid-19 dengan gaya gembira dan pendekatan humanis.

Tidak hanya kritik kepada pemerintah, Toni dalam bukunya juga menunjukkan kolaborasi program Partai Golkar dengan Pemkot Surabaya di bebagai sektor.

”Masalah kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan menjadi isu paling rawan selama Covid-19 mewabah. Ini menjadi perhatian serius kita dan gayung bersambut berbagai program Partai Golkar ternyata sinkron dengan apa yang sedang dilakukan Pamkot Surabaya,” ungkap dia.

Dia mencontohkan, pengembagan UMKM di masa pandemi Covid-19, sesuai dengan program pemkot dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang sedang terpuruk dan berbagai program lainnya. Posisinya yang duduk di Komisi A DPRD Surabaya (Bidang Hukum dan Pemerintahan) membuat sorotan terkait kebijakan-kebijakan pemkot terutama dalam iklim dunia usaha cukup tajam. Berbagai pelanggaran perizinan, tak luput dari ulasan dalam bukunya. ”Ini memberi gambaran bagaimana pembangunan Surabaya harus progresif. Jadi selain kita memberi masukan (kritik), juga memberi suport (dukungan) sepanjang baik bagi masyarakat,” papar dia.

Sementara dari sisi internal Golkar, buku “Dua Tahun Bersama Rakyat” menjabarkan beragam kerja-kerja Arif Fathoni dalam merawat dan membesarkan partai dengan gaya kekinian. ‘Ber-Golkar Itu Asyik’ salah satu tagline yang sekarang sedang digaungkan DPD Partai Golkar Surabaya untuk mengajak kalangan muda, khususnya terlibat dalam proses demokrasi.

Tak heran, saat ini kader-kader Golkar banyak diisi kalangan milenial. Inovasi pun berlanjut lantaran kader-kader muda cukup familiar dengan teknologi sehingga media sosial (medsos) pun kini menjadi media efektif untuk melakukan penguatan daya saing partai.

”Ini semacam transformasi Golkar menjadi partai modern. Dan ini tidak bisa dibendung,” tutur dia.

Toni mengakui, dirinya banyak berkonsultasi dengan Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji (Cak Sar) dalam membuat terobosan berbagai program kekinian yang dikeluarkan DPD Golkar Surabaya.

“Dari situ banyak sekali masukan dan arahan yang cukup bagus dan kita implementasikan,” ucap mantan jurnalis ini.

Soliditas ini, kata dia, membuat Partai Golkar kini terlihat smart dan cukup bersahabat. Menurut dia, hal ini menjadi modal Partai Golkar untuk meningkatkan kualitas kepartaian dan menambah jumlah pemilih lantaran dirinya juga memiliki target menjelang Pemilu 2024.

Toni mematok, Partai Golkar Surabaya harus mendapat 7 kursi di DPRD Kota Surabaya. Untuk mencapai target tersebut, Toni pun sudah merangkumnya dalam buku yang akan diterbitkan.

”Ini target yang sangat rasional, tentunya harus dibarengi ikhtiar (usaha) dan doa,” tandas dia.

Selain berisi tugas dan kerja kepartaian, buku yang hasil penjualannya akan disalurkan untuk Yayasan Yatim Piatu di Surabaya ini juga berisi tentang kilas balik perjalanan seorang Arif Fathoni mulai dari semasa dia kecil hingga menjadi seorang politisi.

Cerita perjalanan yang cukup menginspirasi anak-anak muda itu, dibalut dengan gaya bertutur, mengalir sehingga membuat pembaca larut dalam perjuangannya menata hidup  agar lebih bermanfaat bagi masyarakat secara luas.

”Saya mengajak anak-anak muda agar jangan takut bermimpi, sesulit apapun kondisinya, kita harus berusaha,” pungkas Toni (dhi)

Loading...

baca juga