Surabaya,(DOC) – Wabah COVID-19 merubah seluruh agenda kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) para anggota DPRD kota Surabaya.
Wakil Ketua DPRD, Reni Astuti menyatakan, ada tiga kegiatan Kunker ke luar negeri (LN) dibulan Maret 2020. Kesemuanya terpaksa dibatalkan untuk menghindari bertambahnya penyebaran COVID-19.
Keputusan pembatalan Kunker ke luar negeri ini, menurut Reni, telah diputuskan Senin(16/3/2020) minggu lalu, sebelum keluarnya Surat Edaran (SE) dari Pemerintah Pusat.
“Jadi dibulan Maret ada tiga agenda Kunker ke LN, semua sudah dibatalkan. Sekarang muncul lagi SE Menpan soal peninjauan lagi Kunker keluar pulau dan luar provinsi. Sehingga kita evaluasi lagi,” terang Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ditemui diruang kerjanya, Senin(23/3/2020).
Kunker dalam negeri(DL), lanjut Reni, dalan SE Menpan tersebut masih diperbolehkan, tapi harus benar-benar selektif dengan melihat daerah yang dikunjungi, apakah daerah pandemi corona atau tidak.
“Didalam SE Menpan masih boleh tapi harus selektif. Cuman kami memutuskan untuk di batalkan Kunker keluar pulau dan luar provinsi,” tegasnya.
Ia menambahkan, kegiatan Kunker anggota DPRD Surabaya yang masih dilaksanakan pada pekan ini, yakni kunjungan ke daerah dalam provinsi Jawa Timur.
“Masih ada beberapa agenda dipekan ini. Tapi pekan depan kita akan evaluasi lagi, Kunker ke daerah dalam provinsi,” tambahnya.
Untuk kegiatan DPRD Surabaya lainnya, seperti rapat dengar pendapat(hearing) dengan warga sekaligus instansi pemerintah dan swasta, menurut Reni, juga sudah di tiadakan untuk menghindari penyebaran COVID-19. Kegiatan inspeksi mendadak (Sidak) yang bisa mengumpulkan orang banyak juga sudah banyak dikurangi, bahkan di berhentikan sementara.
“Dalam SE Menpan telah jelas agar menghindari bandara, area publik dan tempat keramaian. Itu juga sudah ditetapkan di internal anggota sebelum SE Menpan keluar,” pungkasnya.(div)