D-ONENEWS.COM

Tiga Bos Qnet Tak Penuhi Panggilan Polres Lumajang

Lumajang,(DOC) – Tiga bos Qnet yang merupakan Direksi PT Amoeba Internasional yang bernama Gita Hartanto alias Tobing, Deni Hartoyo dan Tri Hartono hingga saat ini tidak menghadiri panggilan Tim Cobra Polres Lumajang untuk dilakukan pemeriksaan.

Ketika dikonfirmasi dari jajaran Tim Cobra Polres Lumajang bahwa Ketidakhadiran Direksi PT Amoeba Internasional karena sedang sakit dan dirawat di rumah sakit Pantai Hospital Kuala Lumpur Malaysia sesuai surat pemberitahuan yang kirim oleh lawyernya.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH di konfirmasi mengungkapkan Gita, Deni dan Tri yang merupakan Direksi PT Amoeba operator Qnet tidak hadir sesuai jadwal pemeriksaan dengan alasan ketiganya sakit di Malaysia”

“Seharusnya ketiga Direksi PT Amoeba Internasional tersebut tidak usah takut kalau merasa benar. Kami sudah melakukan pemanggilan sebanyak 2 kali dan tidak pernah dipenuhi,” Terangnya, Rabu (2/10/2019).

Dijelaskan Arsal, sesuai kewenangan yang diberikan undang-undang, setelah panggilan kedua, Penyidik mememiliki kewenangan membawa para saksi ke Polres Lumajang dengan cara paksa.

“Untuk itu ketiganya kami himbau agar kooperatif memenuhi panggilan dari penyidik Polres Lumajang,” Ujar Kapolres Lumajang.

Lebih lanjut, Arsal menjelaskan, pasal 112 KUHAP ayat 2 yang berbunyi Orang yang dipanggil kepada penyidik dan jika ia tidak datang, penyidik memanggil sekali lagi, dengan perintah kepada petugas untuk membawanya.

“Perlu diketahui bahwa menolak panggilan sebagai saksi dikategorikan sebagai tindak pidana menurut Kitab rUndang-Undang Hukum Pidana. Adapun ancaman hukuman bagi orang yang menolak panggilan sebagai saksi diatur di dalam Pasal 224 ayat (1) KUHP,” Pungkasnya.(imam)

Loading...

baca juga