Blitar (DOC) – Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar tewas tertimpa pohon di Hong Kong.
Korban bernama Jumiati Supadi (48) itu tewas usai tertimpa dahan pohon setinggi sekitar 4 meter di Kei Shun Primary School, Shun Lee Estate Clear Waterbay Street, Hong Kong.
Kabar duka itu diunggah pertama kali di laman Facebook Siti Nurkhasanah. Pada unggahan itu dituliskan, korban berasal dari RT 07/RW 03 Desa Sumberboto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Peristiwa yang terjadi Selasa (21/8/2018) waktu setempat itu dibenarkan Disnaker Pemkab Blitar.
“Iya kami telah menerima kabar itu. Korban memang benar asal Kabupaten Blitar. Namun KJRI tidak detail menyebutkan kecamatan dan desanya,” kata Kasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Disnaker Pemkab Blitar, Jarun, Kamis (23/8/2018).
Informasi yang beredar luas di medsos, peristiwa ini bermula saat Jumiati sedang melintas di jalan itu. Tiba-tiba sebuah dahan besar seberat sekitar 30 kg, jatuh dari pohon setinggi 4 meter. Dahan yang jatuh tepat mengenai ubun-ubun kepalanya.
Jumiati didapati petugas dalam kondisi terluka parah dan koma. Saat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Jumiati tak bisa diselamatkan saat perjalanan.
“Nama Jumiati tidak terdaftar di database kami. Tapi mungkin dia terdaftar di KJRI Hong Kong. Namun terkait dengan hak-hak almarhumah serta pengurusan jenazah, KJRI Hong Kong terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah sebagaimana prosedur yang berlaku di Hong Kong,” imbuh Jarun.
Jumiati dikabarkan telah bekerja di Hong kong selama 14 tahun. Dan bekerja di majikannya saat ini selama 10 tahun.
Dalam surat yang diterima Jarun dari BNP2TKI Malang disebutkan, pihak KJRI Hong Kong menyatakan duka cita mendalam atas kejadian tersebut. Saat ini, pihak KJRI Hong Kong telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Hong Kong, agen penempatan termasuk instansi terkait untuk pemulangan jenazahnya ke Indonesia.(dtc/ziz)