
Pasuruan,(DOC) – Truk pengangkut alat berat ekskavator mengalami kecelakaan di Jalan Raya Surabaya-Malang, Desa Sentul, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu(22/12/2019) pagi.
Akibat peristiwa itu dilaporkan 7(tujuh) orang meninggal dunia.
Pengemudi truk Nopol S-9066-UU, Slamet Zuhdi(48), warga kabupaten Nganjuk melaju kencang dari arah Malang ke Surabaya.
Kendaraan berat itu sempat oleng dan zigzag sebelum peristiwa itu terjadi.
Sebuah motor Yamaha Xeon dengan nopol N-3418-TD dan Suzuki Karimun nopol L-1119-FE yang tengah berhenti untuk berbelok kanan, akhirnya tertabrak.
Truk juga melompati median jalan dan masuk ke jalur berlawanan, sehingga menabrak gapura desa Dusun Krajan Desa Sentul.
Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Rifto Himawan saat dilokasi, bahwa eskavator yang diangkut truk tersebut sempat lepas dan menimpa kendaraan lainnya.
“Di situlah alat beratnya lepas, menimpa dua kendaraan Ayla dan Sigra,” katanya.
Ia menambahkan, akibat peristiwa itu 5 orang penumpang Ayla warna putih tewas ditempat.
Sementara kenek truk dan penumpang motor Xeon meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. “Jenazah penumpang Ayla rata-rata posisinya terjepit,” imbuhnya.
Korban tewas yang masih satu keluarga inipun dievakuasi dan bawa ke kamar jenazah RSUD Bangil, Pasuruan Jawa Timur. Mereka berasal dari Desa Susukanrejo, Kecamatan Pohjentrek dan Desa Pelinggisan, Kecamatan Kraton. Informasinya, satu keluarga itu hendak mengunjungi kerabat yang baru pulang dari umrah. Jenazah mereka pun dimakamkan berdampingan.
Data dari pihak rumah sakit, pengendara motor Xeon yang menjadi korban kecelakaan maut itu bernama Ghufron asal Desa Pejangkungan Kecamatan Rembang. Korban tewas di lokasi bersama kenek truk yang bernama Jalil Ikrom asal Kediri Jatim.
Kenek truk itu terpental ketika menabrak gapura desa.
Jenazah keduanya langsung dievakuasi warga yang langsung berkerumun di sekitar lokasi kejadian.

Kemacetan memanjang sekitar 4-5 KM akibat peristiwa ini. Polres Pasuruan dan Polda Jatim ikut terjun menangani kemacetan sekaligus melakukan proses mengevakuasi.
“Jam 5 sore, olah TKP dan evakuasi truk yang nyantol di gapura dan ekskavator serta kendaraan lain sudah selesai total. Ini yang membuat lama evakuasi truk,” jelas Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan, seperti yang dilansir detiknews.
Pihak kepolisian masih belum berani memberikan keterangan penyebab kecelakaan maut.
“Untuk yang lain-lain kita belum bisa memastikan. Karena tim akan mengkaji secara detil bagaimana proses terjadinya kecelakaan,” tandasnya.(hadi/r7)