D-ONENEWS.COM

Viral! Mensos Risma Diomelin Warga, Ternyata Ditujukan untuk Bupati Pasaman Barat

Pasaman Barat,(DOC) – Di tengah kunjungannya di lokasi gempa Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (26/02/2022), tiba-tiba Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapatkan omelan dari salah satu warga.

Omelan yang disampaikan dalam Bahasa Padang tersebut, meminta para pejabat untuk tidak melanjutkan tinjauan ke lokasi gempa berikutnya dari Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. Mengingat jalan akses menuju ke sana mengalami kemacetan.

Mensos Risma dalam kunjungannya tersebut, didampingi oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin dan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi beserta jajarannya.

Dalam tayangan video yang diperoleh dari sumber redaksi d-onenews.com, warga tersebut meminta para pejabat daerah untuk tidak melanjutkan kunjungan karena jalan akses ke lokasi bencana mengalami kemacetan parah.

Mensos Risma yang hendak menyalurkan bantuan ke warga, akhirnya meminta petugas melanjutkan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Warga yang mengomel tersebut pun langsung diamankan oleh petugas Satpol PP setempat.

Berdasarkan informasi yang beredar di lokasi kejadian, bahwa seorang pria yang mengomel ke rombongan Mensos Risma adalah salah satu tokoh masyarakat setempat. Pria tersebut memang mengomel dengan nada tinggi saat Mensos Risma melakukan tinjauan lokasi gempa di Pasaman Barat.

Namun omelan pria tersebut, rupanya bukan ditujukan kepada Mensos Risma, melainkan diarahkan kepada Bupati Pasaman Barat.

“Ngomelnya pakai Bahasa Padang, jadi banyak orang yang tidak tahu. Apalagi sampai diunggah ke akun media sosial. Pasti warganet tidak banyak yang paham. Dikira Mensos yang diomelin, padahal bukan,” ungkap salah satu warga Pasaman Barat yang tak mau menyebutkan namanya.

Sumber tersebut juga mengaku telah melihat tayangan video di akun media sosial twitter @Lelaki_5unyi. “Warga itu bukan mengusir Mensos, tapi melarang Bupati Pasaman Barat, karena kesal tak menemui korban gempa usai kejadian, Jumat (25/2/2022),” kata dia.

Menurutnya, Bupati Pasaman disebutkan pria itu baru menemui warga ketika Mensos Risma melakukan kunjungan. Karenanya, pria tersebut merasa malu dengan warga yang dulu diarahkannya agar memilih Hamsuardi saat kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu).

“Pria itu merasa malu dengan warga yang telah diarahkan olehnya untuk memilih Hamsuardi sebagai Bupati Pasaman Barat pada Pemilu lalu. Sehingga ia menyebut kunjungan itu cuma pencitraan,” jelasnya.

Sementara itu, sumber lain menyebutkan, bahwa seusai kejadian gempa, yang nampak menemui warga di lokasi pengungsian hanya Wakil Bupati Pasaman Barat. Sehingga pria ini merasa kecewa dengan Bupati Pasaman Barat dan melarangnya untuk menemui para korban gempa.

“Dia ini dipercaya warga dan jadi rujukan untuk memilih siapa calon bupati yang terbaik. Calonnya ada dua dan pilihan warga diarahkan ke Bupati yang sekarang menjabat. Jadi, dia malu sama warga. Kebetulan Bupati Pasaman Barat ikut kunjungan Mensos ke lokasi gempa, sehingga dia marah-marah,” katanya. (r7)

baca juga