D-ONENEWS.COM

Wakil Ketua DPRD: Hati-Hati Beredar Mafia PPDB, Dispendik Wajib Tegas

Surabaya,(DOC) – Memasuki tahun ajaran baru sekaligus pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022/2023.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mengingatkan masyarakat untuk berhari-hati, beredarnya mafia PPDB tingkat SMP Negeri.

Menurut Reni, pemenuhan pagu sekolah yang tidak sesuai dengan prosedur, rentan di manfaatkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Pimpinan DPRD Surabaya itu, Rabu (15/6/2022)sore, saat memantau proses layanan konsultasi PPDB di kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Reni mengimbau ke sekolah dan wali murid untuk melaksanakan pendaftaran bagi para calon peserta didik baru (CPDB) sesuai prosedur yang benar.

“Tahapan pemenuhan pagu agar benar-benar sesuai prosedur dan memperhatikan standar minimal untuk menjamin kualitas pendidikan,” tuturnya.

PPDB yang terselenggara secara online, tanpa perantara atau pihak ketiga. Kata Reni, di harapkan bisa menciptakan proses PPDB yang objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

Modus mafia PPDB ini, lanjut Reni, sangat meresahkan berbagai kalangan khususnya bagi CPDB.
Politisi perempuan PKS Surabaya ini, menekankan semua pihak agar menghindari praktik-praktik yang tak bertanggung-jawab tersebut.

Hal ini berkaca pada pengalaman di tahun-tahun sebelumnya. Ketika Reni menerima banyak laporan, bahwa keberadaan mafia PPDB itu sangat merugikan anak didik.

“Di janjikan masuk negeri dengan menggelontorkan dana sekian. Tapi kenyataanya tidak terdaftar. Sehingga ketika pengumuman, orang tuanya kebingungan,” papar Reni.

Buntut kejadian ini pun kerap di selewengkan oleh oknum yang memanfaatkan membludaknya jumlah lulusan SD/MI yang tidak sebanding dengan kuota bangku SMP Negeri di Surabaya yang terbatas.

Atas kejadian itu, Reni berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Dinas Pendidikan untuk menindak tegas mafia PPDB.

“Bahkan jika ada dari unsur pihak sekolah, dinas itu sendiri yang bermain pada praktik-praktik seperti ini harus dikenai sanksi, jangan ada jalur siluman,” tegasnya.

Sebagai informasi, Persaingan masuk ke SMP negeri bakal lebih ketat. Terdapat 39.617 peserta didik lulusan SD yang berebut bangku dengan daya tampung sejumlah 18.800 siswa di 63 SMP negeri se-Surabaya.

Praktis, 20.817 peserta didik lainnya tidak kebagian kuota. Terlebih lagi di wilayah dengan keberadaan sekolah negeri yang masih minim.

“Bagi siswa yang tidak masuk ke (sekolah) negeri, para orang tua dan siswa tetap semangat dan tetap berbesar hati,” ucap Reni.

Desak Pemkot Surabaya Ciptakan Sekolah Swasta Nyaman

Terpisah, dirinya juga mendorong kepada Pemkot agar terus meningkatkan kualitas sekolah swasta supaya para orang tua dan murid merasa nyaman ketika masuk ke sekolah swasta.
“Bagi yang ekonomi kurang mampu pembiayaan di sekolah swasta harus di bantu oleh Pemkot, jangan ada putus sekolah,” tegas Reni.

Di sela kunjungannya itu, Reni pun turut menyampaikan apresiasi perihal ruang pelayanan konsultasi PPDB di kantor Dispendik Surabaya. “Secara umum, saya tadi ngecek, saya juga lihat tadi bagaimana di lihat masyarakat ya. Jadi relatif solutif lah,” bebernya.

Ruang konsultasi PPDB telah di buka sejak satu bulan lalu. Layanan ini di tujukan demi mempermudah masyarakat mendapatkan informasi mengenai PPDB. Khususnya, bagi mereka yang terkendala secara teknis utamanya terkait tahapan pendaftaran sekolah.

“Barangkali ada warga yang kesulitan mendaftar secara online atau masih ragu misalkan jarak (zonasi rumah ke sekolah) dia ini benar atau salah, sebaiknya segera datang untuk mendapat solusi di sini,” terangnya.

Saat ini, tahapan pendaftaran PPDB jenjang SMP di Surabaya tengah berlangsung. Informasi jadwal PPDB, tata cara pendaftaran, cek status CPDB, pengumuman, hingga layanan pengaduan atau bantuan secara lengkap dapat diakses melalui laman melalui ppdb.surabaya.go.id.(r7)

Loading...

baca juga