Surabaya,(DOC) – Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony mencurigai ada yang tak beres dalam ‘rekrutmen’ kontraktor dalam melaksanakan proyek Box culvert Kapasari 1 dan proyek-proyek besar lainnya.
AH Thony menjelaskan, berdasarkan temuan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) pada proyek box culvert jalan Kapasari I, seolah menunjukkan pihak kontraktor kurang mampu dalam pengelolaan usahanya.
“Artinya begitu satu mereka mendapatkan pekerjaan berapa jadi tidak di imbangi dengan sumber daya manusia (SDM) dan sumber dana yang ada. Kadang-kadang tidak ada orangnya, kadang nunggu sumber dananya dulu karena belum turun terminnya (pembayaran),” kata AH Thony Wakil Ketua DPRD, Jum’at(7/6/2024).
Makanya dengan kondisi ini lanjut AH Thony, jelas terlihat ketidakprofesionalnya kontraktor tersebut. “Inikan variabel-variabel yang tidak profesional antara tahapannya dan realisasinya yang tidak sesuai waktu,” jelasnya.
Untuk itu AH Thony mendesak pihak Pemkot Surabaya segera melakukan perubahan dan evaluasi. “Nah gini-gini kan perlu ada evaluasi jadi perlu kajian,” pungkasnya.
Sidak Wali Kota, Proyek Box Culvert Kapasari 1 Belum Selesai
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan sidak proyek pembangunan box culvert di Jalan Kapasari I, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Rabu(22/5/2024).
Dalam sidak tersebut Wali Kota Eri menemukan pengerjaan tersebut belum sepenuhnya selesai.
Apalagi pembangunan pavingnya belum dikerjakan sama sekali.
Tak ayal dengan melihat pembangunan dengan kondisi yang terkesan semrawut itu, Wali Kota Eri uring-uringan.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini meminta pekerjaan tersebut harus selesai dalam waktu dekat.
Untuk memastikan keprofesional kontraktor tersebut, ia akan melakukan sidak kembali.
“Salurannya sudah 95 persen, tapi posisinya masih ada pekerjaan untuk paving. Saya minta dua hari lagi saya akan ke sini untuk memastikan pengerjaan paving-nya,” kata Wali Kota Eri.
Bahkan bila ultimatum tersebut tak di hiraukan oleh kontraktor. Maka Wali Kota Eri segera menghentikan pengerjaan proyek tersebut.
“Saya bilang sama kontraktornya, ojo ngene ngerjakno e (Jangan seperti ini mengerjakannya). Kalau tidak, tak endek awakmu engkuk (Kalau tidak, saya hentikan anda nanti),” pungkasnya.(r7)