D-ONENEWS.COM

Wakil Ketua DPRD Tinjau Rumah Bocor Dan Lapuk, Dorong Pemkot Tindaklanjuti dengan Rutilahu

Wakil ketua DPRD Tinjau Rumah Bocor Dan Lapuk, Dorong Pemkot Tindaklanjuti dengan RutilahuSurabaya,(DOC) – Wakil ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menerima laporan masyarakat terkait rumah tidak layak huni (rutilahu), Kamis(16/5/2024) siang.

Rumah tersebut milik ibu Elly(64) beralamat di Jl. Kaliasin 2/38, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya.

Wakil Ketua Reni yang memantau di lokasi menganggap rumah Ibu Elly perlu dapat bantuan.

Rumah yang di huni bersama dua keluarga, kondisi atapnya, sudah banyak yang bolong dan lapuk sehingga di khawatirkan ambruk.

“Memang kita lihat tadi kondisi rumahnya darurat ya. Minimal atapnya perlu di perbaiki dulu. Harus segera di bantu karena khawatir  roboh. Kita tidak ingin tentunya Kota Surabaya memiliki warga kurang mampu yang rumahnya roboh lantaran butuh perbaikan tempat tinggal,” paparnya.

Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki tanggung jawab dalam memperhatikan kesejahteraan warga. Salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan tempat tinggal.

“Pemkot punya anggaran Rutilahu. Prinsipnya adalah tidak boleh ada yang tidak tersentuh. Nah yang serupa dengan kondisi Bu Elly mungkin tidak hanya satu dua ya. Bisa jadi di tempat lain ada juga yang mengalami,” ungkapnya.

Pastikan Rutilahu Berjalan, Reni Datangi Kecamatan

Tokoh perempuan Kota Pahlawan tersebut menegaskan, bahwa DPRD terus mendorong Pemkot Surabaya dalam memperhatikan masyarakat Kota Surabaya. Mengingat sudah tersedia alokasi anggaran Rutilahu.

“DPRD terus mendorong agar Pemerintah Kota dapat memberikan solusi dan jalan keluar terbaik. Pasti bisa, terkait anggaran itu bisa di carikan. Apakah nantinya melalui APBD atau lewat BAZNAS maupun dana-dana sosial lainnya seperti dari CSR,” ungkapnya.

Di sisi lain, pemilik rumah(Ibu Elly) menyampaikan, ketika hujan para penghuni rumah harus pindah tempat. Bahkan terkadang tidak tidur lantaran kondisi yang tidak memungkinkan istirahat dengan atap bocor serta air yang ‘nyumber’ dari bawah rumah.

“Kendalanya itu kalo bongkar sendiri gak bisa. Uang gak ada. Ya moga bisa di perbaiki dan gak sampe ambruk gitu,” harap ibu rumah tangga ini kepada Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti. Di sela dialog untuk menceritakan langsung keluhan-keluhannya.

Setelah meninjau lokasi Rutilahu, dalam rangka mengawal aspirasi masyarakat hingga tuntas. Reni Astuti yang juga Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI terpilih mendatangi kantor Kecamatan Tegalsari. Upaya tersebut untuk memastikan usulannya dapat segera di tindaklanjuti.

Di kesempatan itu, Reni mengingatkan agar warga kurang mampu itu, tak lagi di bebani  urusan bongkar rumah. Karena secara ekonomi mereka sudah sulit untuk menyewa tukang maka bila di perlukan dapat juga di perbantukan oleh petugas perlindungan masyarakat (Linmas).

“Kita sampaikan agar persoalan ini segera di tindaklanjut. Jadi pihak kecamatan melakukan cek ke kelurahan terkait pengajuan dan alokasi bantuan melalui saluran apa. Nah lalu kapan itu bakal terlaksananya, jangan nunggu roboh,” tuturnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Surabaya telah mengalokasikan terkait kebutuhan prioritas bagi keluarga miskin perihal program ‘Dandan Omah’ atau Rutilahu dengan sebanyak 1500 rumah akan di kerjakan perbaikan pada tahun 2024 ini.(r7)

Loading...

baca juga