Lumajang, (DOC)-PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Cabang Lumajang PT Bank Rakyat Indonesia melalui (Yayasan Baitul Maal) YBM BRILiaN Spesial Branch Office Malang menggelar penyaluran zakat program Khitan Massal, Sabtu (21/10/2023) di Kantor Bank BRI Cabang Lumajang.
Sebanyak 60 peserta anak laki-laki warga Lumajang didampingi orang tua mereka menunggu giliran untuk menjalani proses khitan massal
Warga tampak sangat antusias mengikuti program Khitan Massal yang dilaksanakan Bank BRI Cabang Lumajang bekerja sama dengan tim kesehatan Dinas Kesehatan Lumajang.
Pimpinan BRI Cabang Lumajang Akhmad Awaludin menjelaska, Khitanan massal ini adalah kegiatan yang dimotori oleh Yayasan Baitul Maal (YBM), bekerjasama dengan pihak Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. YBM adalah yayasan BRI.
“Kegiatan khitanan massal ini menjadi upaya BRI untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan bantuan, di antaranya anak-anak yang kurang mampu, anak kaum duafa dan anak yatim-piatu” jelasnya.
Ada sebanyak 60 orang anak yang menjadi peserta sunatan massal BRI Cabang Lumajang. Mereka berasal kaum duafa dan anak yatim.
“Peserta sunat massal di suplai dari Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, Pondok Pesantren Khomsani Nur Desa Klanting, Kecamatan Sukodono, Ponpes Bahrusysyifa Lumajang, dan masyarakat umum,” ujarnya
Akhmad Awaludin juga berharap, melalui kegiatan khitanan yang dimotori YBM ini dapat bermanfaat bagi yang menerima.
“Selain di sunat gratis, anak-anak peserta khitanan juga mendapatkan bantuan berupa sarung, tas sekolah, dan uang saku,” tuturnya.
Sementara Itu Ketua YBM Lumajang Yoyok Eko Wibowo menambahkan, dana kegiatan ini bersumber dari zakat pekerja BRI yang muslim seluruh Indonesia.
“Jadi pekerja kita yang muslim itu setiap bulan di potong zakat nya minimal 2,5 persen oleh kantor YBM BRILiaN pusat , Kemudian di salurkan kembali ke masing-masing regional dan Spesial Branch Office,” katanya
Sementara, salah seorang peserta bernama Ghaffar Arief usia 10 tahun warga Desa Dawuhan Lor, mengaku senang bisa mengikuti khitanan massal. Terlebih ia merasa sangat antusias.
āSenang, nggak takut, rasanya cuma sakit sedikit,ā ujarnya. (Imam)