Surabaya,(DOC) – Dipertengahan 2015 lalu warga Sidoarjo di hebohkan dengan munculnya belasan buaya yang berjemur di Kali Porong di Sidoarjo.
Pada awal tahun 2019 ini, dua ekor buaya menampakkan diri lagi, tapi lokasinya berbeda, yakni di bozem Kebraon Surabaya dengan ukuran yang berbeda pula.
Buaya muara itu memperlihatkan tubuhnya di permukaan air bozem dan warga berhasil menangkap seekor, Selasa(26/2/2019), yang kini telah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur.
Informasi dari Call Center 112, seekor buaya lainnya dikabarkan lepas dan menghilang di antara semak-semak sekitar perairan bozem.
Ukuran kedua buaya tersebut relatif kecil, yakni sekitar 1,5 meteran panjangnya.
“Yang nangkap warga penjual makanan di warung sekitar bozem. Buaya itu ditangkap dengan cara dijerat menggunakan tali. Namun seekor buaya berhasil kabur,” keterangan dari petugas Call Center 112, Rabu(27/2/2019).
Mendengar kabar tersebut, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya langsung mengamankan buaya yang sudah tertangkap warga itu untuk diserahkan ke BBKSDA Jatim.
Dijelaskan oleh Kapolsek Karangpilang, Kompol Widjanarko, bahwa warga tak sengaja melihat 2 ekor buaya muara itu di bozem Kebraon dan berusaha menangkapnya. “Namun hanya satu buaya yang tertangkap. Satunya kabur,” tandasnya.
Kepala BBKSDA Jatim, Nandang Prihadi, mengaku belum mengetahui penyerahan buaya itu. Ia berjanji segera melakukan pengecekan. “Nanti saya cek ke staf,” katanya.
Ditanya langkah apa yang akan dilakukan dengan buaya itu, ia menjelaskan dua hal. Pertama, melepas buaya itu ke habitatnya. Kedua, menitipkannya ke tempat penangkaran buaya.
“Kalau memang akan dilepas ke habitatnya, kita harus mencarikan tempat aman agar tidak bersinggungan kembali dengan masyarakat,” paparnya.
Singky Soewadji, pengamat satwa, mengatakan ditemukannya buaya muara di bozem Kebraon ini cukup aneh. “Kecuali jika bozem ini terkoneksi dengan saluran air lainnya,” kata Singky.
Melihat foto dari buaya yang ditangkap, ia membenarkan itu jenis buaya muara. Jika buaya ditemukan di sungai, hal tersebut memang rasional. “Sebab, sungai adalah habitat buaya muara. Kalau ditemukan di bozem, ini masih tanda tanya,” lanjut dia.(r7)