D-ONENEWS.COM

5 Orang Dinyatakan Sembuh Dari Corona, Gubernur Khofifah: Pasien Positif COVID-19 di Jatim Menjadi 51 Orang

Foto: Video testimoni Pasien Positif Corona yang sudah dinyatakan sembuh

Surabaya,(DOC) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali menyatakan, bahwa jumlah pasien positif COVID-19 bertambah 10 orang yang berasal dari Magetan 5 orang, Surabaya 2 orang, Sidoarjo 2 orang dan Malang satu orang.

Total jumlah pasien positif terjangkit virus corona mencapai 51 orang.

“Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 10 orang dan jumlah total di Jatim menjadi 51 orang. Ini berdasarkan pengumuman dari pusat,” ungkap Khofifah dalam keterangan persnya di Grahadi, Selasa(24/3/2020) sore.

Ia menegaskan, bahwa dari total pasien positif COVID-19 se-Jatim tersebut, terdapat 2 pasien yang meninggal dunia.

“2 orang pasien meninggal itu, satu dari Malang dan satu dari Surabaya. Data itu update sekitar pukul 16..00 Wib,” tandasnya.

Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan(PDP) se Jatim yang sehari sebelumnya, Senin(23/3/2020), tercatat 125 orang, kini telah naik menjadi 142 orang.

Begitu juga dengan Orang Dalam Pantauan (ODP) yang mengalami penambahan sekitar 42 persen dari 1405 orang menjadi 2003 orang.

Namun dari kesemuanya itu, kata Khofifah, masih ada kabar baik, yakni 5 orang pasien positif COVID-19 di Jatim, telah dinyatakan sembuh.

“5 pasien positif COVID-19 yang sembuh tersebut, selama ini mendapat perawatan dari RSU dr Soetomo sebanyak 4 orang dan RSUD Saiful Anwar Malang sebanyak 1 orang,” katanya.

Salah seorang pasien positif COVID-19 yang sudah sembuh, dalam konfrensi pers kali ini, juga menyampaikan testimoni melalui video vlog, agar ke masyarakat lebih waspada lagi terhadap penyebaran virus baru asal Wuhan yang sangat cepat.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah bahwa ada peningkatan jumlah ODP dan PDP hal tersebut karena adanya penambahan kasus dari tracing yang dilakukan secara cepat oleh Gugus Tugas Jatim.

Dikatakan Khofifah bahwa tidak semua ODP COVID-19 dirawat di rumah sakit. Melainkan mereka ada yang melakukan isolasi secara mandiri. Sedangkan yang PDP, sebagian besar memang dirawat di rumah sakit yang tersebar di Jawa Timur.

Mengenai dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia, menurut Ketua Gugus Tugas Kuratif Jatim, Joni Wahyuhadi, bahwa keduanya berusia di atas 50 tahun.

“Kasus orang yang positif covid-19 dan meninggal dunia biasanya cepat meninggalnya karena ada sesuatu yang mendasari,” tandasnya.(div)

Loading...

baca juga