Surabaya, (DOC) – Pemkot Surabaya mengundang seluruh warga untuk ikut dalam kerja bakti massal. Acara ini akan di laksanakan pada Jumat, (25/10/2024), di sepanjang Sungai Kalimas dari Monumen Kapal Selam hingga Jembatan Merah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menyampaikan bahwa acara ini juga menjadi momen peluncuran program “Surabaya Bergerak” Jilid 2. Hebi menjelaskan bahwa ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang diadakan pada tahun 2022.
“Program Surabaya Bergerak sebenarnya terus berjalan setiap minggu. Namun, hanya di 30-50 titik. Dengan acara ini, cakupan dapat mencapai ratusan titik,” ujar Hebi pada Senin, (21/10/2024).
Selain membersihkan sampah di sepanjang Sungai Kalimas, kerja bakti ini juga bertujuan mengantisipasi banjir.
“Salah satu tujuannya adalah normalisasi saluran air,” tambah Hebi.
Kerja bakti massal kali ini di harapkan melibatkan lebih dari 7.000 orang, seperti kegiatan sebelumnya. Hebi berharap kegiatan ini menjadi rutinitas mingguan di seluruh kampung di Kota Surabaya.
“Kenapa gaungnya perlu di besarkan? Karena saluran air di kampung perlu di rawat. Jika bukan warga yang merawat, siapa lagi?” kata Hebi.
12 Zona
Peluncuran program “Surabaya Bergerak” Jilid 2 akan dilakukan di Plaza Internatio, Jembatan Merah, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya. Kerja bakti ini di bagi menjadi 12 zona. Zona pertama mencakup Monumen Kapal Selam hingga Dermaga Panglima.
Zona kedua meliputi Dermaga Panglima hingga Eks Hotel Weta, sedangkan zona ketiga dari Eks Hotel Weta sampai Museum Pendidikan. Untuk zona keempat di mulai dari Museum Pendidikan hingga Jembatan Bungkok.
Sementara zona kelima mencakup Jembatan Bungkok hingga Jalan Peneleh, dan zona keenam dari Jalan Peneleh hingga Pasar Besar Wetan. Zona ketujuh meliputi Pasar Besar Wetan sampai Kebon Rojo.
Selain itu di zona kedelapan mencakup Kebon Rojo hingga Jembatan Merah, sedangkan zona kesembilan berada di sepanjang Jalan Kalimas Utara dan Kalimas Barat di sisi Jembatan Merah Plaza. Zona kesepuluh mencakup Jalan Kalimas Barat, sedangkan zona kesebelas berada di Jalan Kalimas Timur dan zona kedua belas di Jalan Petekan.
“Peluncuran kerja bakti ini di mulai dari Monumen Kapal Selam hingga Jembatan Petekan. Setelah itu, kerja bakti mingguan di lakukan di setiap kampung,” jelas Hebi.
BPBD Kota Surabaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya juga menyediakan perahu karet. Perahu ini akan digunakan untuk membersihkan sampah, rumput liar, dan eceng gondok yang menjalar di sungai. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pengecatan pagar pembatas sungai.
“Kami berharap tidak ada genangan air, terutama saat musim hujan nanti,” tutup Hebi. (r6)