Jakarta,(DOC) – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pendataan dan pengecekan konstruksi seluruh pondok pesantren (ponpes) di Indonesia. Hal ini buntut insiden ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan puluhan orang santri.
Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden ingin evaluasi menyeluruh dilakukan. Sehingga, musibah serupa tak terulang lagi.
“Evaluasi ke depan, ke semua pondok pesantren. Kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan bangunan, infrastruktur pondok masing-masing,” katanya menyampaikan pesan Presiden, seperti dikutip Senin (6/10/2025).
Prasetyo menyebut Presiden terus memantau perkembangan penanganan di lokasi kejadian Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo. Presiden juga memerintahkan para menteri dan kepala daerah untuk memastikan seluruh proses evakuasi serta penanganan korban berjalan maksimal.
“Sudah, sudah, beliau memonitor terus makanya beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait. Dan gubernur dan wakil gubernur untuk terus memberikan perhatian,” kata Prasetyo.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa masih ada 20 orang belum ditemukan akibat ambruknya pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Kapusdalops) BNPB, Hery Setiono mengatakan, operasi pencarian korban ditargetkan selesai hari ini.
“Ini kita akan langsungkan sampai kapan selesai, harapannya progress yang kita ingin capai sekitar hari Senin. Paling lambat Senin malam atau Senin sore sudah bisa selesai,” kata Hery. (rd)