Surabaya,(DOC) – Kapolda Jatim, Irjen Pol. Luki Hermawan menyatakan, telah memeriksa 5 orang pekerja proyek RS Siloam Surabaya.
Hasil pemeriksaan mengarah pada dampak pembangunan basement lantai 3 RS Siloam penyebab amblesnya jalan Raya Gubeng Surabaya.
“Hasil pemeriksaan tadi malam ada lima orang yang sudah diinterogasi dan diperoleh keterangan sedikit, memang yang bekerja ada 29 orang. Dari 29 orang tadi malam itu, 6 orang yang masih mengerjakan. Sudah dipastikan tidak ada korban jiwa,” katanya usai melihat kondisi lubang ambles Jalan Raya Gubeng Surabaya, Rabu(19/12/2018) pagi.
Ia menjelaskan, dari keterangan para saksi, amblesnya jalan dikarenakan adanya pembangunan basement RS Siloam, yaitu 70 x 70 yang baru dikerjakan 11 persen dengan kedalaman 11 meter dari 19 meter.
Saksi menyebutkan, dibulan Feburari 2018 lalu pengerjaannya proyek basement RS Siloam telah ditemukan beberapa indikasi, salah satu diantaranya, air mengalir saat penggalian tanah dilakukan.
“Sudah ada saran dari tim, pada saat menggali ground muncul air yang harusnya tidak muncul air. ini sudah dilakukan beberapa langkah, nanti kita dalami lagi bersama saksi ahli berkoordinasi dengan ITS terus ada beberapa dari Bina Marga juga karena ini perlu pendalaman terkait dengan masalah bagaimana pembangunan ini,” tandas Kapolda.(had/r7)