Surabaya, (DOC) – Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku prihatin dengan adanya kasus tertangkapnya dua orang warga di Kedung Cowek Surabaya yang menjadi tersangka teroris dua hari lalu. Saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, wali kota menyatakan, bakal mengambil sejumlah langkah antisipatif agar aksi terorisme tidak terjadi di Surabaya.
Salah satunya, Risma meminta agar aparat pemerintah kota di tingkat bawah yakni kecamatan dan kelurahan lebih intensif melakukan pendekatan dan komunikasi dengan warga masyarakat. Menurut Risma, perlu ada pencerahan atas pandangan salah dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di masyarakat, khususnya kepada generasi muda.
Menurutnya, jangan sampai generasi muda mendapat pengaruh yang salah dalam menyikapi persoalan sosial. “Apakah adil bila kita mengarahkan anak-anak itu untuk menyelesaikan persoalan dengan cara-cara yamg menurut kita benar, padahal mencelakakan orang lain. Padahal mereka masih punya masa depan,” ujar Risma.
Untuk itu, Rabu (22/1/2014) siang, para camat dan lurah dikumpulkan di lantai VI Graha Sawunggaling untuk membahas persoalan ini. Risma berharap agar para camat dan lurah kembali meningkatkan pengawasan dan komunikasi di tingkat bawah. Selain itu pendataan terhadap warga pendatang kembali dilakukan. (k4/r4)
Antisipasi Terorisme, Kumpulkan Camat dan Lurah
Loading...