D-ONENEWS.COM

Apresiasi Rumah Sakit Darurat, Pangkogabwilhan II Siap Bantu Penanganan Covid-19 di Jatim

Foto: Pangkogabwilhan II, Marsekal Muda Imran Baidirus melihat rumah sakit darurat di halaman Puslitbang Humaniora Jalan Indrapura bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Irjen Pol Fadil Imran.

Surabaya,(DOC) – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II), Marsekal Muda Imran Baidirus melihat rumah sakit darurat yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur di halaman Puslitbang Humaniora Jalan Indrapura Surabaya, Kamis (28/5/2020).

Peninjauan ini dilakukan menindak lanjuti perintah Presiden Joko Widodo yang meminta TNI terlibat langsung dalam percepatan penanganan wabah pandemi Covid-19 di Jawa Timur. “Saya ditunjuk Panglima TNI, untuk membantu pemerintah daerah, supaya kita lebih fokus untuk menangani pandemi Covid-19 yang sekarang episentrumnya ada di Surabaya,” kata Marsekal Muda Imran Baidirus.

Bantuan Mabes TNI untuk Pemprov Jawa Timur, lanjut dia, yakni menyiapkan tim medis untuk membantu penanganan pasien Covid-19 dan mungkin mendirikan dapur umum. “Ini akan dibicarakan dengan Pemda, pada prinsipnya kami akan memberikan bantuan,” katanya.

Begitu juga dengan bantuan keamanan di wilayah Jawa Timur. Menurutnya, pihak TNI juga siap menurunkan prajurit untuk menjaga wilayah bersama Polri. “Masalah keamanan, kita akan siap mendukung,” tandasnya.

Ia juga memberi apresiasi kepada Pemprov Jatim yang telah menyiapkan rumah sakit darurat sesuai standart protokol Covid-19. “Hari ini mulai beroperasi, dan sudah ada pasien yang masuk,” ucap Marsekal Muda Imran Baidirus didampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Irjen Pol Fadil Imran.

Sementara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa total kapasitas RS Darurat (lapangan) tersebut bisa menampung 200 orang pasien Covid-19 dan dapat dimaksimalkan hingga 500 orang. Pasien Covid-19 yang dirawat di RS Darurat ini yakni kategori ringan sampai sedang.

Untuk kelengkapan peralatan medis, kata Khofifah, telah disiapkan 4 unit ventilator dan ribuan alat pelidung diri (APD) bagi tim tenaga kesehatan. Faktor  keamanan dan keselamatan tenaga medis menjadi perhatian utama, sehingga Pemprov menyiapkan kamar-kamar khusus di area RS Darurat bagi tenaga kesehatan dan keluarganya. “Kita siapkan juga ICU, Ventilator, hingga sarana pemulasaraan di belakang juga kita siapkan,” tambah Khofifah.

RS Darurat memiliki dua basis, yaitu satu ruangan utama di gedung dan lima ruangan berbasis tenda yang sudah bisa dioperasionalkan.  Khofifah menjelaskan, lima ruangan berbasis tenda itu terbagi untuk pasien wanita, pasien pria, ruang  screening dan administrasi.

Rencananya Pemprov Jatim akan melakukan kolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk penyediaan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di Jatim. “Bersama IDI dan PPNI akan dilakukan perekrutan tenaga relawan guna pengoptimalan pelayanan medis bagi pasien Covid-19.” pungkasnya.(div)

Loading...

baca juga