Lumajang, (DOC) – Pelaku balapan liar kocar-kacir berlarian saat petugas Satlantas Polres Lumajang melakukan razia di Jalan Raya Desa Kebonan, Klakah, Lumajang, Minggu(17/3/2024) petang.
Para pembalap liar yang rata-rata masih remaja tersebut, sebagian berusaha menyembunyikan motornya di tengah-tengah ladang tebu.
Razia di awali dengan blokade jalan dari arah barat dan timur. Kemudian petugas kepolisian melakukan penyisiran hingga para penonton dan pelaku balapan liar tak berkutik.
Hasilnya, petugas kepolisian mengamankan 36 sepeda motor yang di tinggal pemiliknya, karena tidak sesuai spesifikasi teknis.
“Sebanyak 36 motor kita amankan. Rinciannya ada 23 motor knalpot brong dan 13 motor knalpot standar. Polisi memberikan teguran kepada 518 pelanggar lalu lintas,” ujar Kepala Satlantas Polres Lumajang, AKP Suwarno.
Menurut AKP Suwarno, balap liar menjelang waktu buka puasa ini, sangat di keluhkan oleh masyarakat. Sehingga pihak Satlantas melakukan razia.
“Balap liar tersebut mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Terutama saat menjalankan ibadah puasa,” katanya.
Agar balap liar tak terulang lagi selama bulan ramadhan, pihak kepolisian menerapkan masa tilang selama satu bulan. Termasuk menahan motor yang melanggar aturan dalam waktu yang sama. Menurut Suwarno, langkah tegas Satlantas itu, di harapkan effektif untuk mencegah balap liar terulang lagi.
“Masa tilang dan penahanan motor di buat selama 1 bulan. Setelah telah menjalani sidang tilang, para pemilik motor wajib mengganti sparepart yang melanggar ke standarnya. Mengganti knalpot brong dengan yang asli,” tegas Suwarno.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak lagi melakukan aksi balapan liar dan tertib berlalu lintas. Mengingat aksi balap liar itu, sangat mengganggu para pengguna jalan lainnya.
“Khususnya untuk anak-anak muda. Saya imbau tidak lagi melakukan aksi balap liar. Lebih baik kita isi bulan Ramadhan ini dengan kegiatan positif seperti membaca Al-quran,” pungkasnya.(imam/r7)