Surabaya,(DOC) – Antisipasi terjadinya banjir di wilayah Surabaya barat, seperti yang terjadi pada pekan lalu, terutama di pemukiman elit Citraland dan Pakuwon Indah, Pemkot Surabaya mengusulkan solusi dengan membangun kolam air tampung.
“Pembangunan kolam tampung air sepenuhnya didanai oleh pengembang, bukan Pemkot. Pemkot hanya mengusulkan saja.” ujarnya Kepala Bappeko Surabaya, Erik Cahyadi dikantornya, Jumat(8/2/2019).
Ia menjelaskan, pasca musibah banjir di Surabaya Barat saat ini Pemkot Surabaya mewajibkan setiap ijin pembangunan perumahan, pengembang yang akan membangun harus ada rencana bangun kolam tampung air. “Ini peraturan baru.” tegas Erik.
Erik Cahyadi kembali menjelaskan, soal banjir di Citraland sebenarnya sudah dibangun interkoneksi saluran air dari Citraland ke Pakuwon dan Lontar, namun hujan deras yang datang begitu cepat maka pengerjaan interkoneksi di Surabaya Barat tersebut terhambat oleh banjir.
Kolam tampung air di Citraland dan Pakuwon, kata Eri Cahyadi, bertujuan untuk menampung sementara air ketika hujan deras, saat hujan reda air yang ditampung di kolam langsung disalurkan ke waduk Slamet di Lontar.
“Dengan tersalurkannya air ke waduk Slamet, maka kecil kemungkinan Surabaya Barat akan kebanjiran.” terang mantan Kepala Dinas Cipta Karya Kota Surabaya tersebut.(robby/r7)