Jakarta,(DOC) – Sabtu(23/7/2022) bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN) merupakan hari istimewa bagi Annisa Tulzhanah. Rona ceria tak bisa di sembunyikan pada wajah gadis 7 tahun yang biasa di panggil Nisa.
Gadis asal Aceh ini kedatangan tamu spesial. Ia adalah seorang bocah perempuan, sebaya Nisa. Bocah perempauan itu tak lain adalah Gwen, cucu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
“Hallo, namaku Gwen. Namamu siapa?â, sapa Gwen. âAku Nisaâ, dialog Nisa dan Gwen sembari tersenyum dan keduanya saling berjabat tangan.
Gadis ramah yang menyapa Nisa itu, memiliki nama panjang yakni Gwen Syareefa Benardi. Bocah 6 tahun itu datang di Sentra âMulya Jayaâ Jakarta bersama neneknya Mensos Risma.
Kedatangan Gwen nampaknya membawa bahagia untuk Nisa. Karena selain menjenguk dan mengajak nisa bermain, Gwen juga membawakan beberapa hadiah. Yakni berupa sepeda, boneka, mainan plastisin, alat keperluan sekolah, hingga kebutuhan dasar untuk Nisa.
Saat Gwen memberikan mainan, Nisa langsung mengajak Gwen untuk bermain bersama. Nisa langsung menaiki sepeda, di bantu oleh Gwen. Tidak butuh waktu lama, Nisa dan Gwen langsung akrab dan memainkan permainan lain.
Mereka bersama “memasak” makanan mainan dari plastisin. Di tengah bermain, Gwen tidak lupa memberikan semangat kepada Nisa. âCepat sembuh ya Nisa, kamu harus semangatâ, ujar Gwen.
Sudah beberapa hari Nisa berada di Sentra âMulya Jayaâ Jakarta. Bocah asal Aceh ini sedang menunggu perawatan medis untuk mengatasi sakit jantung yang di deritanya.
Melalui kedatangan Gwen, di harapkan bisa menumbuhkan kepedulian dari anak – anak. Sehingga mereka dapat saling memotivasi memberikan semangat, terutama kepada anak yang sedang sakit. Perasaan kasih sayang dan kepedulian penting di tanamkan sejak usia dini.
Suasana penuh keceriaan ini membuat ibunda Nisa, Sudaryani, terharu dengan kepedulian dan kasih sayang yang di berikan oleh Gwen. âPerasaan saya campur aduk, senang, masih banyak yang peduli dan sayang pada Nisa. Annisa enggak sendiriâ, ungkap Sudaryani sambil menangis haru.
âMudah – mudahan Nisa terus semangat menjalani pengobatan,,” kata Sudaryani, penuh harap.
Sebelum mendapat rujukan ke Jakarta, Nisa di rawat di RS Zainal Abidin Aceh. Kondisi perekonomian keluarga Nisa tidak memungkinkan untuk melanjutkan pengobatan di Jakarta. Namun, TKSK di tempat Nisa tinggal segera merespon kesulitan yang di alami Nisa, dengan mengkoordinasikan kepada Sentra âDaarusaâadahâ Aceh, yang berada di bawah naungan Kemensos.
Sentra âDaarusaâadahâ Aceh melakukan asesmen dan memberikan pendampingan, bantuan pengobatan, bantuan pemenuhan dasar kepada Nisa, hingga kini ia bisa tiba di Jakarta untuk melanjutkan pengobatan.
Selain itu, kedua orangtua Nisa yang sebelumnya bekerja di kebun untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, juga di bantu dengan bantuan modal usaha.
âBantuan pendampingan tentu saja ada, pengobatan. Kemudian Bantuan ATENSI berupa bantuan nutrisi, pakaian sehari – hari, juga mainan – mainan, dan modal usaha bagi bapaknya untuk menambah pendapatannya,” kata Kepala Sentra âDaarusaâadahâ Aceh Susi Mulyati.
Selanjutnya, Kementerian Sosial akan terus melakukan pendampingan selama proses pengobatan hingga Nisa pulih. Sehingga Nissa dapat kembali bersekolah, bermain, dan kembali ceria.(hm/r7)