Lumajang,(DOC) – Akhirnya pemerintah Lumajang resmi mendirikan museum Daerah yang berkaitan prasejarah Lumajang, museum Daerah tersebut terletak pintu masuk gerbang menuju Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT), Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, Jawa Timur.
Peresmian museum Daerah Lumajang di resmikan oleh Bupati Lumajang, Asa’at Malik dengan melakukan pendatanganan prasasti dengan di dampingi Fokopimda Kabupaten Lumajang dan Disbudar Jawa Timur.Kemudian di lanjutkan dengan pemotongan untaian bunga melati oleh istri Bupati Ny Hj Tutuk Asâat.
Dalam acara peresmian museum daerah Lumajang juga di ramaikan dengan pameren dari lima museum di Jawa Timur, di antaranya dari Museum Empu Tantular, Museum 10 November Surabaya, Museum daerah Probolinggo, Museum Cakraningrat di Bangkalan, Madura dan Museum Malang Tempoe dulu.
Indrijanto, SH Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lumajang, mengatakan Gedung Museum Daerah Lumajang memiliki koleksi mulai dari masa prasejarah, naskah kuno, nuministik, senjata, hingga koleksi kolonial. Di ruang ini juga terpanjang berbagai koleksi, mulai guci, temuan gerabah kuno, keping uang kuno, hingga senjata-senjata yang ditemukan dari masa lalu.
“Museum sejarah ini juga terdapat Prasasti Pasrujambe, Serta benda tambahan lainnya; replika arca whisnu, replika arca ganesa, replika arca siswa trisirah, dan batu lumpang. dan prasasti yang di ketemukan di Lumajang,”Ujarnya.
Masih kata Indrianto, tujuan untuk membangun museum daerah Lumajang untuk memberikan wawasan kepada masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui bahwa Lumajang memiliki sejarah besar pada jaman dulu.”Sehingga masyarakat Lumajang terutama generasi muda bisa lebih mengenal lebih jauh sejarah Lumajang,”paparnya.
Sementara, menurut Bupati Lumajang Asa’at Malik, Lumajang merupakan sejarah kebesaran yang ada di Lumajang, bahkan Lumajang merupakan pusat kerajaan terbesar.”Kita berbangga, berdirinya museum ini tidak hanya untuk pelestarian cagar budaya dan sejarah itu sendiri tetapi juga untuk menjaga semangat dan pendidikan generasi mendatang,” ujarnya dalam sambutannya.
Sementara pengamatan D-onenews.com di gedung museum Daerah Lumajang terdapat atribut seni mulai dari topeng kaliwungu, jaran kencak, pakaian pengantin khas Lumajang hingga berbagai alat musik khas. Dan Batik Lumajangan, wayang krucil (wayang sebagai penyebaran agama islam di Jawa oleh Sunan Kalijaga), Pakaian Adat Lumajang.
Juga terdapat benda antik purbakala, pelbagai koleksi yang dipajang diantaranya koleksi senjata kuno, koleksi kumismatik (koin kuno dan uang kepeng), koleksi kolonial (perlengkapan perawatan tradisoonal dan fragmen keramik asing).(im/r7)