Surabaya,(DOC) – Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan Pengadilan Agama (PA) dan Kementerian Agama (Kemenag) menggulirkan program Lontong Kupang. Sidang pertama program ini akan dilaksanakan Rabu (15/9/2021).
Program Lontong Kupang ini merupakan inovasi baru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) merupakan layanan online one gate system kerja sama Dispendukcapil, PA dan Kemenag. “ Salah satunya layanan Itsbat nikah,”jelas Kadispendukcapil, Agus Sonhaji, Senin (13/9/2021).
Dia mengatakan, bahwa inovasi ini akan dipusatkan di tingkat kelurahan untuk pemberkasan dan pemenuhan syarat-syarat. Sementara sidang akan dilaksanakan di kecamatan secara bergilir dan berkala.
Dengan program ini diharapkan bisa membantu warga terkait itsbat nikah. “Insya Allah identitas anak bisa diubah, yang awalnya hanya anak seorang ibu bisa menjadi anak kedua orang tua, ” jelas dia.
Agus Sonhaji menambahkan, tidak akan ada lagi biaya sebagaimana di biro jasa, hanya akan ada biaya penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang nilainya sangat terjangkau warga. “Akan ada aplikasi khusus yang di instal dan terintegrasi dengan e-kios di kelurahan, “tutur dia.
Menyikapi paparan Kadispendukcapil, anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Fatkur Rohman mengaku, sangat mengapresiasi program Lontong Kupang ini. Dia berharap niat baik ini tidak malah menyulitkan warga, tapi justru memudahkan proses dan memangkas biaya.
“Saya berharap tidak ada lagi biro jasa, sehingga hanya kena PNBP di PA nya dan semoga ada aplikasi yang user friendly bagi warga agar ada transparansi, ” ungkap Fatkur yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS Kota Surabaya.
Agar inovasi ini benar-benar sesuai harapan, lanjut FatKur, dengan skema one gate system, tiga produk sekaligus muncul yaitu hasil sidang PA, buku nikah dan pembaruan akta kelahiran, maka sumber daya manusia (SDM) kelurahan harus betul-betul disiapkan.(dhi/r7)