Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menerima penghargaan dari Sekolah Pascasarjana (Postgraduate School) Universitas Airlangga (Unair) Kota Surabaya, Senin (20/12/2021) malam. Penghargaan tersebut, diserahkan secara simbolik oleh Direktur Sekolah Pascasarjana Unair, Prof. Badri Munir Sukoco, yang bertempat di Tunjungan Ballroom B dan C lantai 3 DoubleTree by Hilton Hotel.
Pemkot Surabaya menerima penghargaan atas ‘Kontribusinya dalam Pengembangan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Pascasarjana Unair’. Penghargaan tersebut diberikan dalam perayaan Malam Apresiasi dalam Rangka Dies Natalis ke-38 Sekolah Pascasarjana Unair.
“Saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak) diberikan penghargaan untuk kolaborasi dengan perguruan tinggi Unair. Ini sangat membanggakan buat kami Kota Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai menerima penghargaan dari Sekolah Pascasarjana Unair.
Wali Kota Eri mengungkapkan, ketika mulai menjabat sebagai Walikota Surabaya, dia sempat kaget saat mengetahui peringkat Kota Surabaya terhadap penanganan angka stunting dan gizi buruk. Alhasil, Wali Kota Eri bertemu dengan jajaran Unair untuk berkolaborasi dan meminta pendampingan dalam mengentaskan permasalahan tersebut.
“Setelah saya curhat dengan Pak Rektor (Prof. Moh. Nasih) untuk bagaimana bisa menggerakan dan membahagiakan umat di Kota Surabaya, baik terkait gizi buruk, stunting, peningkatan ekonomi, dan itu langsung dijawab oleh Pak Rektor. Semua jajarannya turun dengan berbagai bidang ilmunya dan kemampuanya dari segala bidang di Kota Surabaya,” ungkap Wali Kota Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menerangkan, bahwa Unair terus melakukan pendampingan untuk Pemkot Surabaya dalam hal pergerakan ekonomi dan penataan SDM (Sumber Daya Manusia). Dia meyakini, apabila Unair terus mendampingi Kota Surabaya, maka bisa dipastikan Kota Surabaya akan menjadi kota yang baldatun Thoyyibatun warobbun Ghofur.
“Maka semua kemiskinan dan semua permasalahan yang ada di Kota Surabaya, bisa terselesaikan. Saya mewakili seluruh jajaran di Pemerintah Kota Surabaya dan seluruh warga Kota Surabaya, matur nuwun (terima kasih) kepada Unair dan jajarannya,” terang dia.
Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana Unair, Prof. Badri Munir Sukoco mengatakan, bahwa dalam Rangka Dies Natalis Sekolah Pascasarjana Unair ke-38, pihaknya menggelar malam apresiasi untuk para Pemimpin Daerah, Pemimpin Bisnis, maupun Lembaga Negara atau Daerah yang telah mempercayakan diri dan stafnya untuk bersinergi dan mengembangkan pengetahuan bersama Sekolah Pascasarjana Unair.
“Sinergi dalam arti pemahaman dalam dunia praktis dikombinasikan dengan konsep dan pengetahuan secara empiris, serta telah kami uji dan akan menghasilkan pengetahuan yang relevan. Saya yakin kepala daerah yang ada di ruangan pada malam hari ini, akan menjadi lokomotif Indonesia Maju 2045,” ujar Prof. Badri.
Oleh karena itu, Prof. Badri berharap para pemimpin daerah bisa melakukan transformasi besar dibidang ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. Selain itu, malam apresiasi itu juga diberikan kepada para Guru Besar Unair dan mahasiswa Sekolah Pascasarjana Unair. “Transformasi ini harus diolah oleh para pemimpin. Pemimpin ini harus mampu menggerakan seluruh stakeholdernya dengan visi yang jauh ke depan dan mampu mengkomunikasikan visinya untuk mencapai Indonesia maju 2045,” pungkasnya. (hm/fr)