
Blitar, (DOC) – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang di gelar di Alun-alun Kota Blitar, Senin (2/6/2025). Meski biasanya di gelar setiap 1 Juni, tahun ini upacara di laksanakan sehari setelahnya, sesuai dengan Surat Edaran BPIP RI Nomor 137/PK.00.00/05/2025.
Dengan tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, Emil menyebut peringatan ini terasa lebih istimewa karena di gelar di kota tempat Bung Karno di makamkan. “Kami sempat berziarah ke makam Bung Karno sebelum upacara. Ini menjadi simbol penghormatan sekaligus refleksi atas nilai-nilai perjuangan beliau,” ujar Emil.
Ia menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen sejarah, melainkan pedoman hidup berbangsa. “Dari Pancasila kita di ajarkan membedakan mana yang benar dan salah, bahkan saat pilihan tidak hitam putih,” ucapnya.
Menurut Emil, tantangan global saat ini menuntut bangsa Indonesia untuk memperkuat fondasi ideologis sambil tetap bersaing secara ekonomi. Ia menekankan pentingnya membangun Indonesia yang adil, merata, dan berdaya saing melalui keseimbangan antara pemerataan pembangunan dan keunggulan kompetitif.
“Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman kita. Ia adalah jiwa bangsa dan bintang penuntun menuju keadilan sosial,” tegasnya.
Jaga Nilai Kebhinekaan
Jawa Timur, lanjut Emil, sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia, punya tanggung jawab besar dalam menjaga semangat gotong royong dan nilai kebhinekaan.
“Dengan 38 kabupaten/kota, 666 kecamatan, dan hampir 8.500 desa/kelurahan, semangat kebersamaan harus terus di tanamkan,” jelasnya.
Ia pun mengajak masyarakat menjadikan Jawa Timur sebagai “Gerbang Baru Nusantara” dan rumah ideologis Pancasila yang hidup. Seluruh program pembangunan, katanya, perlu di landasi nilai Pancasila untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Emil juga menegaskan kembali visi pembangunan Pemprov Jatim yang terangkum dalam “Nawa Bhakti Satya”, mencakup misi Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, dan lainnya. “Fisik saja tidak cukup. Kita juga harus membangun karakter, mental, dan etika bangsa. Itulah nation and character building yang di wariskan Bung Karno,” tuturnya.
Acara tersebut turut di hadiri Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, Wakil Wali Kota Elim Tyu Samba, serta unsur Forkopimda. Peringatan juga di meriahkan pertunjukan kesenian jaranan bertema “Pandji Anom” dari seniman Pasar Jaranan Blitar. (r6)