Jakarta,(DOC) – Gagalnya Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 menuai reaksi keras dari masyarakat dan netizen. Di berbagai platform media sosial, kritik tajam di arahkan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menyusul kekalahan tipis 0-1 dari Irak dalam laga kedua Grup B ronde keempat kualifikasi.
Namun, di tengah derasnya kritik, suara pembelaan juga muncul. Salah satunya datang dari Bayu Angga Samekto, Wakil Ketua Erick Thohir Mania (ETM) sekaligus penggemar setia Timnas Indonesia.
“Tidak perlu kecewa secara berlebihan, apalagi menyalahkan Erick Thohir. Justru kita patut bangga, karena Indonesia berhasil menembus ronde keempat kualifikasi Piala Dunia, sebuah pencapaian yang belum pernah di raih sebelumnya,” kata Bayu, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.
Apresiasi untuk Perubahan Positif di Era Erick Thohir
Bayu menilai, di bawah kepemimpinan Erick Thohir sejak 2022, transformasi besar telah terjadi dalam tubuh PSSI dan Timnas. Salah satu langkah strategis yang di apresiasi adalah proses naturalisasi pemain yang berjalan dengan tertib dan transparan.
“Erick membawa sistem pengelolaan sepak bola yang profesional, manajemen PSSI juga lebih terbuka. Program naturalisasi yang di jalankan adalah bagian dari visi besar untuk memajukan sepak bola nasional,” ujarnya.
Ia juga menyuarakan dukungan penuh agar Erick Thohir memimpin PSSI hingga periode berikutnya. Menurutnya, langkah-langkah strategis yang telah di jalankan harus terus berlanjut demi kemajuan sepak bola Indonesia.
“Kalau perlu, kita dorong Erick Thohir dua periode. PSSI hari ini tidak hanya mengelola kompetisi, tetapi juga menjadi instrumen pembangunan sosial berkelanjutan,” tegas Bayu.
Bayu menambahkan, peningkatan kualitas infrastruktur, sistem pembinaan usia dini hingga dewasa, serta reformasi kompetisi adalah hal-hal yang membutuhkan kesinambungan kepemimpinan.
Soal Shin Tae-yong dan Kluivert: Semua Punya Jasa
Terkait perdebatan di media sosial yang membandingkan Shin Tae-yong (STY) dengan Patrick Kluivert, Bayu meminta masyarakat lebih bijak menilai.
“Keduanya punya peran masing-masing. Setiap pelatih punya kelebihan dan kekurangannya. Evaluasi teknis tentu menjadi ranah Tim Exco PSSI,” tandasnya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo turut menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tetap mendukung Timnas Indonesia, meski gagal lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
“Kita evaluasi, kita perbaiki, tapi jangan pernah lelah mencintai Timnas Indonesia,” ujarnya di depan kediaman Presiden Prabowo Subianto, Minggu (12/10/2025).
Ia menilai, penampilan Timnas saat menghadapi Irak sebenarnya sudah cukup bagus. Namun, hasil akhir belum berpihak kepada Jay Idzes dan rekan-rekannya.
“Mainnya luar biasa tadi malam, tapi mungkin nasib belum berpihak. Kita coba lagi ke depan,” pungkasnya. (r6)





