D-ONENEWS.COM

Gandeng PT POS, di Depok Kemensos RI Salurkan BST Antarkan ke Rumah KPM

Depok,(DOC) – Dengan menggandeng PT Pos Indonesia, Kementerian Soisal (Kemensos) RI telah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi Keluarga Penerima  Manfaat (KPM) di wilayah Kota Depok Jawa Barat.

BST disalurkan melalui 3 gelombang di Maret-April kepada 98.934 KPM yang dibayarkan 8 sampai 18 April, dengan masa batas bayar 30 hari closing yakni 7 Mei. Cara mencek nya, datang ke RW dan pembayarannya di Kantor pos.

Gelombang 2 diterima 35.315 KPM dengan masa bayar 23 April sampai 3 Mei, closing 22 Mei dan sisa tahap 3 di kantor Pos. 1 KPM tambahan 134.250 tersalurkan hingga Minggu 9 Mei, terdapat 127 tersalurkan sehingga menjadi 95.19 persen, sisanya 6.462 KPM atau 4.18 persen.

Salah satu KPM adalah Sampan Rahmat yang diwakili oleh istri Yatinem, pekerjaan kuli bangunan, 55 tahun, beralamat  di Jalan Haji Marjiyah RT 03 RW 08 Kelurahan Meruyung, Limo, Kota Depok. Selain Sampan, KPM  lainnya adalah Ade Suryati yang diantar ke rumah oleh petugas pos.

Kepala Kantor Pos Kota Depok, Cecep Pribadi Usman, menyatakan, untuk menghindari kerumuman masyarakat  dan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 menggunakan zona RW atau lingkup yang lebih kecil.

“Kami menginisiasi penyaluran BST itu dengan zona RW atau mendekatkan kepada penerima manfaat, agar tidak  ada kerumuman di Kantor Pos maupun di lokasi komunitas, ” tandas Cecep.

Saat ini, masih ada sisa-sisa pembayaran namun terus dilakukan pembayaran dengan pola pendekatan yang  lebih kecil. Bahkan, bebera waktu lalu ada kunjungan staf Kepresidenan dan Kementerian PMK.

“Sisa-sisa pembayaran terus dilakukan bagi para KPM dengan pendekatan yang lebih kecil. Sebagai wujud  transparansi dalam penyaluran ditinjau staf kepresidenan, kantor PMK dan kami berbincang-bincang, ” katanya.

Dari sekian KPM BST, kata Cecep, yang disalurkan melalui Kanto Pos selain dari warga miskin juga ada dari para  penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia).

“Berdasarkan data kami, selain warga miskin juga ada penyandang disabilitas dan lansia, tapi yang tahu persis  kondisi warga RT dan RW setempat,  ” tandasnya.(robby/hm)

Loading...

baca juga