D-ONENEWS.COM

Hujan Deras Sempat Membuat Tanah Ambles Susulan di Jalan Raya Gubeng

Surabaya,(DOC) – Hujan deras yang mengguyur kota Surabaya mulai Jumat(21/12/2018) malam kemarin, membuat tanah urugan di jalan Gubeng Surabaya mengalami ambles lagi.

Tanah ambles susulan ini, terjadi di depan gedung bank BNI jalan Raya Gubeng, saat proses recovery tengah berlangsung.

Proses pemulihan jalan Raya Gubeng yang dikebut selama 24 jam, sempat di hentikan dan dilanjutkan pada Sabtu(22/12/2018) pagi.

Pemkot Surabaya menargetkan dalam waktu 7 hari, jalan Raya Gubeng bisa kembali digunakan sebagai jalan penghubung dari Surabaya Timur ke pusat kota.

Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini, dengan gigih memantau proses recovery jalan Raya Gubeng tersebut.

Dengan duduk di kursi roda, Wali kota perempuan ini mengawasi pelaksanaan proyek melalui kamera drone.

“Bu Risma yang memberikan perintah dan memotivasi para pekerja untuk segera menyelesaikan pemulihan jalan Raya Gubeng,” ungkap Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser, Sabtu(22/12/2018).

Di hari pertama, Rabu(20/12/2018) lalu, Pemkot telah mendatangkan 400 truk pasir dan batu(Sirtu) untuk mengurug area tanah yang ambles. Total kebutuhan Sirtu di jalan Raya Gubeng yang ambles diperkirakan sekitar 360 ribu meter kubik atau sebanyak 1800 dumptruck.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada kota Surabaya, Mujiaman Sukirno, menyatakan, untuk suplai air bersih di sekitaran tanah ambles di Jalan Raya Gubeng masih dipadamkan.

Sedang untuk wilayah terdampak akibat pipa suplai air PDAM rusak, menurut Mujiaman, telah diatas seketika itu juga dengan membuat saluran sementara baru.

Daerah yang terkena dampak saat tanah ambles di jalan Raya Gubeng pada Selasa(19/12/2018) malam, yakni diantaranya, Pacarkeling, Gubeng, Kertajaya dan sekitarnya.

“Setengah hari daerah terdampak sudah dapat tertangani dengan membuat saluran pengganti. Pipa PDAM yang rusak itu ukuran kecil atau tersier, sehingga mudah ditangani,” ungkap Mujiaman saat gathering dengan para awak media Surabaya, Sabtu(22/12/2018).

Jumlah pelanggan disekitaran tanah ambles, kata Mujiaman, tak begitu banyak hanya sekitar ratusan pelanggan.

“Namun sampai kini mereka tidak mengeluhkan atas pemadaman air PDAM tersebut,” pungkasnya.(hadi/robby/r7)

Loading...

baca juga