D-ONENEWS.COM

Indikasi Kecurangan Pilgub Jatim, Harus Dibuktikan Dengan Fakta Akurat

Foto : Junaedi Ketua Fraksi Demokrat

Surabaya,(DOC) – Indikasi adanya kecurangan pada Pilgub Jatim 2018 yang dilakukan oleh tim pemenangan pasangan Cagub-Cawagub terpilih versi quick count, Khofifah Indar Parawansah-Emil Dardak, perlu pembuktian dengan keakuratan data dan temuan fakta.

Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, H. Junaedi, menyarankan agar semua pihak termasuk tim pemenangan kandidat lainnya dan partai politik pengusung, melaporkan indikasi kecurangan ke pihak badan pengawas pemilu(Bawaslu) Jatim atau ke lembaga negara yang mengurusi kecurangan – kecurangan Pemilu.

“Kalau memang ada indikasi kecurangan tentunya harus ada pembuktian dengan fakta maupun data dilapangan,” ungkap Junaidi yang juga anggota tim pemenangan pasangan Khofifah – Emil, untuk wilayah Surabaya, Sabtu(30/6/2018).

Junaedi meminta agar semua pihak untuk berfikir obyektive dalam menganalisa pelaksanaan Pilgub Jatim 2018, sekaligus menghormati hasil perolehan suara di KPU maupun lembaga survey yang menyelenggarakan program hitung cepat atau quick count.

Pernyataan ini, menurut Junaedi, menanggapi statement Wali kota, Tri Rismaharini soal adanya indikasi kecurangan pada Pilgub Jatim yang di laporkan ke Ketua Umum PDIP , Megawati Soekarno Putri, Jumat(29/6/2018) kemarin.

“Saya mengapreasi, jika langkah beliau(Wali kota,red) dalam menyikapi indikasi kecurangan dengan melapor ke Bawaslu Jatim maupun ke jajaran pengurus partai pendukung Paslon nomer 2, Gus Ipul(Saifullah Yusuf,red) dan Puti Guntur. Saya harap beliau tetap obyektive menghormati pelaksanaan Pilgub Jatim yang kini masih proses perhitungan suara di tingkat kelurahan serta kecamatan,” paparnya.

Ia menambahkan, kemenangan Paslon nomer urut 1, Khofifah-Emil pada Pilgub Jatim 2018, merupakan wujud dari hasil kerja keras para kader partai pengusung dan pendukung, sekaligus para relawan yang solid dan kompak memenangkan kandidatnya.

Mesin – mesin politik dari partai pengusung dan pendukung yakni, Partai Demokrat, Golkar, Nasdem, Hanura dan PPP, tak pernah letih untuk bekerja memenangkan pasangan Khofifah-Emil hingga memperoleh suara 54,29 persen (versi quick count LSI), atau lebih unggul atas pasangan Gus Ipul-Puti yang mendapat suara 45,71 persen.

“Untuk itu, saya berterima kasih kepada warga Jatim, khususnya Surabaya yang telah memberikan amanah kepada Khofifah-Emil, memimpin Jatim 5 tahun kedepan,” pungkasnya.(rob/r7)

Loading...

baca juga