D-ONENEWS.COM

Jaga Kelangkaan Stock Gula, Pemkot Diminta Komunikasi Dengan Bulog

Surabaya,(DOC) – Menjelang lebaran Idul Fitri, stock gula dipasaran semakin langka. Menanggapi hal itu, komisi B DPRD kota Surabaya menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan untuk lebih aktif berkoordinasi dengan Bulog agar intens menggelar operasi pasar.

Anggota Komisi B, John Tamrun menjelaskan, selain langkah di pasaran, harga gula sekarang juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu Rp. 18.500 perkilo-nya. Kelangkaan stock gula ini, pemicunya bukan hanya mendekati hari lebaran Idul Fitri saja, namun juga karena masa pandemic Covid-19 di Surabaya.

Apabila kondisi seperti ini dibiarkan, maka pihaknya khawatir komoditi gula akan hilang di pasaran.

“Saat ini yang terjadi di Surabaya ketersediaan komoditi terutama Gula dikatakan cukup saja tidak bisa. Ini megkhawatirkan,” katanya usai hearing, Kamis(14/5/2020).

Ia meminta adanya data ketersediaan bahan pangan yang bisa dilaporkan secara berkala, sekaligus Pemkot Surabaya menjalin komunikasi dengan pihak Bulog untuk berkonsultasi terkait kelangkaan gula.

“Kami minta dari Dinas ketahanan pangan ini untuk melakukan koordinasi dengan bulog terutama untuk komoditi gula,“ tambahnya.

Anggota Fraksi PDIP juga menimbau pasar-pasar modern untuk membantu pemerintah dalam menyediakan stock gula. Sementara Pemkot Surabaya secara intens menggelar operasi pasar guna menekan harga dan mengontrol stock gula di pasaran.

“Pasar modern membantu ketersediaan stock gula. Lalu operasi pasar perlu dilakukan sebagai upaya menekan harga agar bisa dijangkau masyarakat,“ pungkasnya.(div)

Loading...

baca juga