Surabaya,(DOC) – Setelah di non aktifkan selama dua tahun, beberapa Lapas dan Rutan di Jawa Timur (Jatim) resmi membuka layanan kunjungan tatap muka terbatas, Selasa (12/7/2022).
Namun layanan ini, tidak untuk tersangka pencabulan santri, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT). Mengingat masih dalam masa isolasi di Lapas Klas 1 Surabaya Medaeng.
Kepala Lapas Klas 1 Surabaya, Hendrajati menyebutkan, kondisi MSAT alias Bechi sekarang ini baik-baik saja. Namun masih belum bisa di jenguk oleh pihak keluarga.
“Saat mas Bechi masuk kemarin, bebarengan dengan 80 tahanan dari Kejari Tanjung Perak. Sehingga tidak hanya Mas Bechi aja yang belum bisa di temui pihak keluarga,” jelas Hendrajati, ketika di konfirmasi, Selasa(12/7/2022) malam.
Hendrajati membenarkan, bahwa per Selasa(12/7/2022) hari ini, tahanan di Lapas Klas 1 Surabaya sudah dapat di jenguk lagi seperti semula. Tapi masih terbatas dan tidak semuanya seperti sebelum masa pandemi Covid-19.
Hal ini juga di tegaskan oleh Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Zaeroji, jika sekarang keluarga tahanan bisa menjenguk di Lapas maupun Rutan.
“Hanya keluarga inti yang di izinkan, dan sebelum berkunjung harus melakukan pendaftaran dulu,” ujar Zaeroji.
Pendaftaran bertujuan untuk memberikan kepastian pelayanan. Hanya yang telah terdaftar yang bisa masuk ke Lapas. Proses pendaftarannya bisa melalui layanan informasi yang ada di masing-masing Lapas/Rutan.
Salah satu lapas lainnya yang mulai memberikan pelayanan kunjungan tatap muka terbatas adalah Lapas Surabaya di Porong dan Lapas Sidoarjo. Di dua lapas besar itu kunjungan hanya dibuka dua hari selama sepekan. Tepatnya setiap Selasa dan Kamis.
“Perhari dibatasi sekitar 100 orang saja dan setiap orang warga binaan maksimal 20 menit,” tutup Zaeroji.(ang/r7)