D-ONENEWS.COM

Komplek Pemakaman Ki Ageng Pengging di Hibahkan ke Pemkot Surabaya

Surabaya,(DOC) – Sehari menjelang 1 Muhharam 1444 H atau Tahun Baru Islam, komplek pemakaman Ki Ageng Pengging di hibahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jumat(29/7/2022).

Makam para tokoh islam yang terletak di Jalan Ngagel 87 Surabaya di serahkan seluruhnya, mulai tanah dan bangunan.

Prosesi penyerahan di lakukan di komplek pemakaman dengan di tandai penandatanganan hibah dan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Cak Eri) bersama perwakilan keluarga Ki Ageng Pengging, Raden Erwin P. Sosrokusumo.

Pada kesempatan itu, Cak Eri menyampaikan terimakasih kepada Raden Erwin yang telah menghibahkan komplek pemakaman ini kepada Pemkot Surabaya. Setelah ini Pemkot akan melakukan perbaikan-perbaikan.

“Apalagi beliau (Ki Ageng Pengging) ini adalah salah satu pendiri Kota Surabaya. Tanpa kehadiran beliau, tanpa perjuangan beliau, tidak mungkin Surabaya ini bisa terbentuk. Jadi, sudah seharusnya ini mendapatkan perhatian dari Pemkot Surabaya,” kata Cak Eri.
Cak Eri menambahkan, sebenarnya bukan hanya pemakaman Ki Ageng Pengging saja yang mendapat perhatian Pemkot Surabaya. Namun, beberapa makam para ulama dan leluhur yang ada di Surabaya juga menjadi perhatian. Beberapa komplek pemakaman juga banyak yang sudah di perbaiki, termasuk makam Mbah Benowo dan lainnya.
“Itu saya lakukan karena Surabaya ini menjadi hebat. Surabaya ini menjadi makmur karena berkat doanya para alim dan ulama, serta para wali yang ada di Surabaya. Yang mana beliau-beliau itu adalah orang-orang yang memang mempunyai hati yang bersih dan terus mendoakan warga Surabaya,” terangnya.

Cak Eri juga menyatakan, bahwa kunjungannya ke pemakaman Ki Ageng Pengging ini bukan yang pertama. Sebab, jauh hari sebelum dia menjadi Wali Kota Surabaya, tepatnya saat dia masih menjabat Kepala Dinas Cipta Karya, ia sudah meminta izin kepada juru kunci makam dan pihak keluarga untuk melakukan perbaikan-perbaikan di komplek pemakaman Ki Ageng Pengging ini.

“Saat itu saya sampaikan. Kalau Surabaya ini ingin enak dan nyaman tentram, maka makamnya para wali dan makamnya para leluhur Surabaya harus di perbaiki. Sehingga saat itu langsung di perbaiki dan alhamdulillah sekarang sudah bagus dan rapi,” terangnya.

Meski begitu, ia meminta jajarannya untuk terus memperbaiki dan merawat komplek pemakaman itu. Salah satunya dengan cara melengkapi pemakaman dengan silsilah yang langsung nyambung hingga ke Nabi Muhammad SAW. Bahkan, ia meminta pagar yang ada di sisi barat di pikirkan. Supaya tetap mencerminkan bahwa makam ini masih ada trah keturunan Majapahit.

“Karena bagaimana pun juga, ini tidak bisa lepas dari sejarah. Kita harus ingat itu dan tidak boleh melupakan itu. Sehingga perjuangan beliau-beliau ini menambah tekad kita untuk terus memberikan yang terbaik bagi warga Surabaya. Selain itu, ini juga sebagai pusat pembelajaran bagi kita semua, terutama anak-anak Surabaya supaya tahu perjuangan para leluhurnya. Perjuangan para wali untuk mensejahterakan umatnya, sehingga di harapkan kita bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari perjuangan tersebut,” katanya.

Sementara itu, Perwakilan Keluarga Ki Ageng Pengging, Raden Erwin P. Sosrokusumo, mengaku memang sudah lama merawat komplek pemakaman tersebut, sejak Bapaknya hingga di turunkan kepadanya.

Namun, kini ia mengaku tidak punya anak laki-laki untuk menjadi penerusnya merawat komplek pemakaman tersebut. Sebab, Bapaknya dulu menyerahkan itu kepada anak laki-lakinya. Bagi dia, Kalau anak perempuan tidak mungkin, karena pasti ikut suaminya.

“Sedangkan saya sekarang sudah umur 67 tahun, sebentar lagi mungkin sudah tidak ada. Makanya, sebelum saya tidak ada, saya akan tata semua ini menjadi sesuatu yang baik untuk masyarakat dan baik untuk negara,” kata Raden Erwin.

Oleh karena itu, ia mengaku sudah ikhlas tanah dan bangunan yang ada di komplek pemakaman Ki Ageng Pengging ini di serahkan kepada Pemkot Surabaya, supaya ke depannya perawatan pemakaman itu bisa lebih baik. Apalagi, bangunan ini sudah menjadi cagar budaya, sehingga ini sudah tepat.

“Jadi, saya sudah ikhlas untuk di serahkan ke Pemkot. Eyang (Ki Ageng Pengging) tadi juga hadir, beliau juga sudah ikhlas dan senang karena di selamatkan dan itu yang terbaik. Jadi, alhamdulillah ini sudah langkah yang tepat menurut saya,” pungkasnya.(hm/r7)

Loading...

baca juga